Dalam Uji Klinis, Kemenkes Targetkan Vaksin DBD Selesai 2017

Dalam Uji Klinis, Kemenkes Targetkan Vaksin DBD Selesai 2017

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 12 Jan 2016 15:49 WIB
Dalam Uji Klinis, Kemenkes Targetkan Vaksin DBD Selesai 2017
Foto: thinkstock
Jakarta - Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah untuk Indonesia sejak tahun 1968. Langkah pencegahan terus diupayakan oleh pemerintah dan dalam beberapa waktu ke depan kemungkinan pemberian vaksin juga bisa dilakukan.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) dr Mohamad subuh, MPPM, mengatakan vaksin DBD di Indonesia masih dikaji terutama karena terkait banyaknya jenis virus demam berdarah yang ada di Indonesia. Di dunia sendiri baru Meksiko saja yang Desember 2015 lalu meloloskan penggunaan vaksin DBD.

"Untuk Indonesia sendiri jangan khawatir, dalam waktu dekat. Tentu ada uji-uji yang harus kita lakukan, terutama uji tingkat tiga di mana di situ dilakukan kepada tingkat masyarakat. Jadi uji klinis di masyarakat," kata Subuh pada acara temu media situasi DBD Indonesia di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Menkes Berharap Lahir Vaksin Dengue dari Para Peneliti Muda

Subuh ingin memastikan bahwa vaksin DBD nantinya efektif untuk seluruh pasien di Indonesia. Oleh sebab itu meski Meksiko sudah duluan meloloskan izin pemakaian vaksin, Indonesia tak bisa begitu saja sembarangan mengikutinya.

"Jenis dari virus (DBD -red) di kita itu ada empat: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Sementara di Meksiko baru memakai untuk DEN-1, DEN-2, dan DEN-3 saja. Kita maunya komprehensif bahwa vaksin yang kita pakai ini bisa untuk orang Indonesia mengcover DEN-1, DEN-2, sampai DEN-4," papar Subuh.

Kementerian Kesehatan dikatakan oleh Subuh punya target bahwa vaksin akan rampung dalam waktu satu tahun mendatang. Ketika vaksin DBD sudah ada maka rencananya ia akan dimasukkan dalam program vaksin wajib untuk anak-anak.

"Kita tunggu dalam waktu setahun dua tahun ke depan. Kita punya target 2017 sudah diterapkan terus 2018 gong (mulai -red)," pungkas Subuh.

Baca juga: Sedang Didaftarkan, Vaksin DBD Akan Tersedia Paruh Kedua 2015 (fds/up)

Berita Terkait