5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Virus Zika

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Virus Zika

Nurvita Indarini - detikHealth
Selasa, 26 Jan 2016 14:44 WIB
5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Virus Zika
Foto: Thinkstock
Jakarta - Virus Zika akhir-akhir ini sedang sering diperbincangkan. Tak lain karena dugaan keterkaitan infeksi virus ini dengan mikrosefali bayi baru lahir.

Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, simak hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang virus Zika:

1. Penularan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak seperti flu, virus Zika tidak meluar dari orang ke orang. Virus Zika disebarkan oleh nyamuk Aedes aigypti, nyamuk yang juga bisa menyebarkan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan chikungunya.

2. Gejala

Umumnya gejalanya ringan, antara lain demam, ruam, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri otot, lemas dan mata merah. Gejala muncul dalam waktu tiga sampai 12 hari setelah seseorang digigit oleh nyamuk penular.

Gejala tersebut umumnya berlangsung 2 hari hingga satu minggu. Umumnya Zika tidak menyebabkan komplikasi yang fatal pada orang dewasa dan anak-anak.


3. Pengobatan

Belum ada vaksin untuk virus ini. Apalagi diagnosis Zika sering kali terasa sulit lantaran mirip dengan dengan demam berdarah dengue, kendati lebih ringan. Karena itu pasien disarankan istirahat dan minum yang cukup, serta makan makanan bergizi.

Dokter pun hanya memberikan obat untuk mengatasi gejala yang timbul. Misalnya jika demam sangat mengganggu, maka pasien bisa minum obat penurun demam. Lalu jika merasa gatal, akan diberikan obat untuk mengatasi gatal-gatalnya.

Baca juga: Cek di Sini, Gejala-gejala Infeksi Virus Zika

4. Pencegahan

Mengingat vektornya sama dengan demam berdarah, pencegahannya pun sama dengan penyakit tersebut yakni dengan pemberantasan sarang nyamuk. Nah, untuk memberantas sarang nyamuk masyarakat dianjurkan untuk mengubur barang bekas yang bisa menjadi tempat genangan air. Lalu menguras tempat penampungan air dan menutup tempat penampungan air.

Untuk pencegahan bisa juga dengan mengenakan pakaian serba panjang. Dengan demikian akan mengurangi kemungkinan nyamuk untuk menggigit. Bisa juga dengan menggunakan pengusir nyamuk.

5. Zika Menarik Perhatian

Kendati gejala infeksi virus zika lebih ringan ketimbang DBD, namun Zika menarik perhatian sebagian orang. Dituturkan dr Ari Fahrial Syam, PhD, FACP dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), perhatian mencuat lantaran di luar negeri, khususnya di Brazil, infeksi virus Zika ini dihubungkan dengan bayi berkepala kecil (mikrosefali). Sehingga mencuat dugaan ibu hamil yang terinfeksi virus ini bisa melahirkan bayi dengan mikrosefali sehingga perkembangan otaknya terganggu.

"Oleh karena itu minggu lalu tanggal 15 Januari 2016, pemerintah Amerika melalui US Centers for Disease Control and prevention (CDC) telah memberikan travel alert buat warganya yang sedang hamil atau sedang berencana untuk hamil untuk menunda melakukan perjalanan ke negara-negara yang sedang terjangkit virus Zika ini," papar dr Ari.

Sejauh ini sudah ada 18 negara Amerika Latin dan Karibia yang melaporkan adanya infeksi virus Zika, yakni Brazil, Barbados, Kolombia, Ekuador, El Salvador, French Guiana, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Meksiko, Panama, Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname dan Venezuela.

Baca juga: Ilmuwan Curiga Infeksi Zika Ada Kaitannya dengan Sindrom Saraf Langka

(vit/ajg)

Berita Terkait