Dalam penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Annals of The American Thoracic Society, diet kaya serat tidak hanya melindungi tubuh dari risiko diabetes dan penyakit jantung, tapi juga mengurangi risiko penyakit paru-paru.
Data ini didapat pada peneliti dari analisis National Health dan Nutrition Examination Survey beberapa waktu lalu. Dalam dua pemeriksaan pernapasan, mereka dengan asupan serat yang tinggi memiliki kesehatan paru-paru yang lebih baik. Lebih tepatnya, mereka memiliki kapasitas paru-paru yang lebih besar dan mampu menghirup lebih banyak udara dalam satu detik, dibandingkan mereka yang kurang mengonsumsi serat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam studi ini, para peneliti meninjau catatan medis dari 1.921 responden dewasa berusia 40-79 tahun. Konsumsi serat dihitung berdasarkan jumlah buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian yang dikonsumsi responden.
Menurut para peneliti, konsumsi serat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang merupakan dasar dari beberapa penyakit paru-paru. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serat mengubah komposisi microbiome usus, yang pada gilirannya mengurangi infeksi dan melepaskan bahan kimia pelindung paru-paru alami untuk tubuh.
Baca juga: Ingin Mudah Terlelap? Perbanyak Makan Serat dan Hindari Lemak Jenuh (ajg/vit)











































