Bisa jadi, inilah alasan yang mendasari perusahaan mainan bertaraf international, Lego untuk meluncurkan figur terbaru mereka, yaitu figur Lego dengan kursi roda.
"Sebelumnya kami sudah menawarkan koleksi kursi roda yang dapat dibikin sendiri, dan juga LEGO DUPLO dengan pilihan kursi roda," kata juru bicara Lego, Michael McNally.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Koleksi terbaru ini sendiri diperkenalkan pertama kali dalam sebuah pameran mainan yang digelar di Nuremberg dan London. Figur yang menggunakan kursi roda itu digambarkan memakai topi rajut dan ditemani oleh seekor anjing.
Rencananya, produk ini akan mulai dilempar ke pasaran sebagai bagian dari koleksi Lego City terbaru, pada bulan Juni mendatang.
Baca juga: 5 Alasan Barbie Tak Mungkin Hidup di Dunia Nyata
Nampaknya Lego akhirnya berkenan membuat figur dengan kursi roda ini setelah munculnya petisi dari sebuah kampanye bertajuk #ToyLikeMe. Kampanye ini dicetuskan seorang ibu asal Inggris bernama Rebecca Atkinson pada tahun 2015 lalu. Petisi ini ditandatangani lebih dari 20.000 orang.
Orang-orang yang menandatangani petisi ini berharap agar Lego menciptakan mainan yang dapat menggambarkan anak-anak dengan disabilitas. "Cobalah berpikir di luar mainan bata Anda. Berkreasilah! Tambahkan berbagai hal, semisal kursi roda yang dapat bergerak dengan cepat," tulis petisi tersebut.
Namun setelah mendengar kabar bahwa Lego akan meluncurkan figur terbarunya yang memakai kursi roda, Rebecca pun tak kuasa menunjukkan kegembiraannya.
"Ini bukan sekadar mainan, saya kira itu yang tidak disadari banyak orang. Dampaknya akan sangat besar bagi anak-anak difabel ketika mereka melihat dirinya direpresentasikan oleh Lego seperti itu," katanya ketika diwawancarai ABC Australia.
Baca juga: Anak-anak Kanker Minta Ada Boneka Barbie Botak yang Cantik
Dalam waktu yang hampir bersamaan, perusahaan di balik kesuksesan boneka Barbie, Mattel juga meluncurkan Barbie dalam tiga bentuk tubuh, yaitu 'jangkung, berlekuk dan kecil'. Sejumlah boneka dengan warna kulit, warna mata dan gaya rambut baru juga akan ditambahkan dalam koleksi ini.
Dengan peluncuran koleksi ini diharapkan Barbie dapat menjawab kritikan dari masyarakat selama bertahun-tahun sebab boneka ini dianggap memberikan standar kecantikan yang tidak tepat bagi anak-anak.
(lll/vit)












































