Amankah prosedur ini? dr Ismail HD, SpOT(K), PhD, Kepala UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca, RS Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan memang ada penelitian sel punca yang menggunakan sel hewan. Salah satunya adalah sel punca kelinci.
Dijelaskan dr Ismail, terapi sel punca menggunakan sel punca kelinci sudah beredar di Indonesia. Namun harganya mahal. Selain itu, belum bisa dipastikan apakah benar terapi tersebut menggunakan sel punca dan bermanfaat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu suntikan bisa sampai Rp 200 juta. Ada lagi yang dari Korea, harganya Rp 150 juta. Sayang sekali kalau sudah keluar uang banyak tapi tidak membaik," ungkap dr Ismail, dalam temu media di RSCM, Jl Pangeran Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/2/2016).
RSCM sendiri tidak menggunakan sel punca hewan dalam penelitian. dr Ismail menjelaskan salah satu alasannya adalah teori chimera. Teori tersebut mengatakan bisa jadi sel punca hewan tumbuh dan berkembang menjadi jaringan organ hewan, di tubuh manusia.
"Misalnya pakai sel punca kelinci, berdasarkan teori chimera bisa jadi nanti manusianya punya kuping mirip kelinci. Ini memang hanya teori, tapi demi kehati-hatian kami tidak menggunakan sel punca hewan," urainya.
Terkait sel punca kelinci yang dikatakan memiliki efek penyembuhan, dr Ismail juga meragukan hal tersebut. Ia mengatakan penelitian yang harus membuktikan apakah benar sel punca kelinci bermanfaat, bukan berdasarkan testimoni pasien.
"Kalau bicara sembuh, orang berobat ke dukun juga bisa mengaku sembuh. Makanya harus dilakukan penelitian. Apakah ada perbedaannya, dan apakah perbedaannya bermakna," tambahnya.
Ia mencontohkan dalam penelitian, pasien dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok diberi placebo (obat kosong), dan kelompok lainnya diberi sel punca kelinci. Bisa jadi memang kelompok yang diberi sel punca kelinci mengalami penyembuhan. Namun harus dilihat apakah hasilnya berbeda dengan yang diberi placebo.
"Kalau yang sembuh, yang satu 7, yang satu 6, tentunya tidak bermakna. Jadi nggak ada bedanya placebo dan sel punca kelinci. Tapi lain kalau satu 6, satu 10. Ini bermakna, menandakan memang ada manfaatnya," tutupnya.
Baca juga: Jangan Asal Percaya Produk Sel Punca yang Dijual Secara Online
(mrs/vit)











































