Terapi Sel Punca, Benarkah Bisa Sembuhkan Semua Penyakit?

Terapi Sel Punca, Benarkah Bisa Sembuhkan Semua Penyakit?

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Rabu, 03 Feb 2016 18:32 WIB
Terapi Sel Punca, Benarkah Bisa Sembuhkan Semua Penyakit?
Foto: Thinkstock
Jakarta - Sel punca sebagai alternatif pengobatan saat ini ramai dibicarakan. Produk-produknya pun ada yang dijual secara online. Apa tanggapan pakar?

Kepala UPT Teknologi Kedokteran Sel Punca RS Cipto Mangunkusumo, dr Ismail HD, SpOT(K), PhD, mengatakan sel punca bukan obat 'dewa' dalam artian bisa menyembuhkan segala penyakit. Penggunaan sel punca pun masih dalam penelitian.

"Masyarakat harus diberikan pencerahan, sel punca bukan obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit. Penggunaannya masih dalam kerangka riset, belum komersial," ungkap dr Ismail, menyinggung penjualan obat sel punca di internet, dalam temu media di RSCM, Jl Pangeran Diponegoro, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Tahun 2016, Peneliti Indonesia Fokus Lakukan Uji Klinis Sel Punca

dr Ismail menjelaskan bahwa karena masih dalam kerangka riset, seharusnya pengobatan sel punca tidak boleh dilakukan secara bebas. Hanya ada 11 rumah sakit di Indonesia yang diakui oleh Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian terkait sel punca.

Ia juga menambahkan belum ada standard operational procedure (SOP) dalam kedokteran yang menggunakan sel punca. Dengan kata lain, sel punca belum menjadi pelayanan rutin di rumah sakit.

"Misalnya demam tifoid atau tifus. Berobat ke manapun, ke Amerika, ke Singapura atau di Indonesia, obatnya sama. Karena sudah ada SOP-nya kalau obat demam tifoid adalah obat itu. Kalau nggak diobati dengan obat itu, salah," urainya.

"Sementara sel punca masih dalam kerangka riset. Misalnya ditemukan manfaat untuk diabetes mellitus, harus diteliti, bagaimana memberikannya, apakah diinjeksi, kalau diinjeksi sejauh mana, apakah sampai ke pankreas atau tidak. Jadi belum baku," tandasnya lagi.

Karena itu ia meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya jika ada obat sel punca yang dijual bebas. Apalagi jika sel punca dijual dalam bentuk sachet, kapsul, atau oral.

"Jangan sampai menjadi pembohongan publik. Memberikan mimpi-mimpi atau angin surga padahal malah mengacaukan pengobatan," pungkasnya.

Baca juga: Ingin Jadi Pasien Eksperimen Sel Punca di Indonesia? Begini Caranya (mrs/vit)

Berita Terkait