Ilmuwan Kembangkan Alat dari Stent Jantung untuk Bantu Pasien Lumpuh

Ilmuwan Kembangkan Alat dari Stent Jantung untuk Bantu Pasien Lumpuh

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 12 Feb 2016 10:35 WIB
Ilmuwan Kembangkan Alat dari Stent Jantung untuk Bantu Pasien Lumpuh
Foto: ABC Australia
Jakarta - Pasien dengan kelumpuhan dalam beberapa tahun ke depan mungkin dapat kembali berjalan normal berkat alat yang dikembangkan oleh para peneliti di Florey Institute, Australia. Sederhananya alat tersebut mampu merekam aktivitas otak dan mengubahnya menjadi sinyal perintah.

Diberi nama 'stentrode' atau dikenal juga saraf tulang belakang bionik, besar alat tak lebih dari penjepit kertas. Dalam tubuh manusia ia ditempatkan dalam pembuluh darah kepala dekat dengan otak.

Dalam laporan yang dipublikasi di jurnal Nature Biotechnology, tes uji coba menunjukkan bahwa seseorang bisa menggerakkan lengan robot dengan bantuan stentrode. Selain itu dokter juga mengatakan alat dapat membuat pasien mengendalikan kursi rodanya sendiri cukup dari pikirannya saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Risiko Jatuh Terduduk: Kelumpuhan Hingga Nyeri Saat Berhubungan Intim

"Apa yang kami lakukan adalah kami mengambil stent yang biasanya dipakai untuk membuka arteri. Kami menggunakan teknologi yang sama itu ditambahkan dengan elektroda mikro di sekitarnya. Dan kami mencari cara bagaimana memasukkan alat ke pembuluh darah otak dekat korteks motorik, bagian otak yang mengontrol gerak," ujar salah satu peneliti Professor Clive May, dikutip dari ABC Australia, Jumat (12/2/2016).

Menurut May keuntungan dari stentrode adalah seorang pasien tak perlu menjalani operasi otak besar untuk memakainya. Karena ukuran yang cukup kecil maka dokter hanya perlu membuat sedikit lubang di pembuluh darah leher untuk akses masuk alat ke tubuh.

"Alat-alat lain membutuhkan craniotomy untuk memasukkannya, yang berarti ada bagian dari tengkorak yang harus dibuka," ujar May.

Rencananya tahun 2017 mendatang sternrode sudah akan masuk tahap uji klinis. Alat akan diujicobakan pada pasien dengan masalah saraf tulang belakang di Royal Melbourne Hospital.

Baca juga: Fasih Lebih dari Satu Bahasa, Pasien Mudah Sembuh Pasca Stroke

(fds/vit)

Berita Terkait