Tak perlu heran, menurut para peneliti dari Kanada, kondisi ini sangat mungkin terjadi pada seseorang saat mengonsumsi junk food. Alasannya, konsumsi makanan yang tinggi lemak dapat mengubah struktur kimia dalam otak, terutama yang berkaitan dengan nafsu makan.
Oleh sebab itu, ketika Anda mengonsumsi junk food (yang umumnya tinggi lemak) maka keinginan Anda untuk makan akan meningkat. Kondisi ini tanpa disadari sedikit demi sedikit tentu akan menyebabkan kenaikan berat badan dan berbagai risiko penyakit lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Calgary dan University of British Columbia ini melibatkan beberapa ekor tikus laboratorium. Para peneliti melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas otak para tikus ini sebelum dan sesudah mengonsumsi makanan berlemak.
"Hasilnya menunjukkan bahwa bahkan konsumsi makanan tinggi lemak sedikit saja dapat mengubah sistem kerja otak dan meningkatkan nafsu makan," tulis para peneliti dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, seperti dikutip dari News Max Health, Senin (29/2/2016).
Selain menyebabkan nafsu makan tak terkontrol dan berat badan melonjak drastis, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak juga memicu sindrom metabolik dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Agar Tak 'Tergoda' Beli Makanan Tak Sehat, Coba Makan Apel Sebelum Belanja (ajg/up)











































