Adalah IRF4, gen yang mengatur pigmen melanin di dalam folikel rambut. Rambut berubah warna menjadi putih lantaran folikel secara bertahap kehabisan pigmen yang bisa memberikan warna rambut. Proses memutihnya rambut ini berbeda-beda pada masing-masing orang.
Ketika rambut memutih, seseorang bisa menutupinya dengan menggunakan cat rambut. Namun dengan ditemukannya gen yang membuat rambut memutih lebih cepat, di masa depan bisa dilakukan manipulasi genetika. Dengan mengendalikan gen IRF4, maka rambut putih diharap bisa dihilangkan. Demikian dikutip dari BBC, Rabu (2/3/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penasaran Mengapa Manusia Menjadi Tua? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Dalam penelitiannya, peneliti mengumpulkan sampel lebih dari 6.000 relawan yang tinggal di lima negara Amerika Latin. Orang-orang tersebut menjadi fokus lantaran diyakini bisa mewakili percampuran latar belakang yang baik, ada orang Eropa yang biasanya memiliki rambut terang dan ikal, serta orang Amerika asli maupun Afro-Amerika dengan karakteristik rambut gelap dan lurus ataupun keriting.
Dijelaskan Adhikari, rambut mendapat warna dari pigmen yang diproduksi oleh sel yang disebut melanosit. Nah, melanosit ini ada di folikel yang merupakan akar rambut.
"Seriring dengan menuanya usia, melanosit berhenti memproduksi pigmen sehingga rambut kehilangan warna alaminya dan memutih," terang Adhikari.
Para pakar meyakini selain faktor genetik, faktor lingkungan juga bisa menyumbang penuaan pada seseorang. Studi terkini menemukan faktor lingkungan bertanggung jawab pada 70 persen kasus memutihnya rambut. Sedangkan gen hanya bertanggung jawab pada sekitar 30 persen kasus, setidaknya pada kelompok orang Amerika Latin.
Baca juga: Stres Bikin Rambut Rontok dan Cepat Beruban, Mitos atau Fakta?
"Studi mengonformasi bahwa memutihnya rambut setidaknya diakibatkan karena gen dan lingkungan," kata Dr Paradi Mirmirani, seorang dermatolog di Kaiser Permanente, California, dikutip dari CNN.
Apalagi beberapa bukti mengungkap stres dan merokok bisa meningkatkan risiko penuaan dini, tak terkecuali pada memutihnya rambut yang lebih cepat. Tak cuma itu, polusi dan terlalu lama berada di bawah matahari pun bisa menyumbang penuaan dini.
Studi tersebut telah dipublikasikan di Nature Communications. (vit/up)











































