Namun seorang dokter asal Amerika Serikat melakukan tindakan kontroversial. Tanpa pernah melakukan uji coba kepada binatang atau uji laboratorium lainnya, ia menyuntikkan sel punca ke mata dan diklaim dapat menyembuhkan kebutaan.
Baca juga: Ilmuwan Sukses Lakukan Pembuahan dengan Sperma Buatan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak tahu bagaimana penicillin bekerja selama bertahun-tahun yang lalu, namun hasilnya diketahui dapat menyelamatkan banyak nyawa. Karena itu tidak penting bagaimana prosedurnya, yang pasien inginkan adalah kembalinya penglihatan dan saya bersedia membantunya," urai dr Weiss, dikutip dari Baltimore Sun, Senin (7/3/2016).
Vanna Belton, salah seorang pasien dr Weiss, mengaku penglihatannya membaik dengan drastis. Belton merupakan pengidap optic neuritis, penyakit yang membuat peradangan pada saraf mata, dan membautnya kehilangan penglihatan. Dengan membayar USD 20.000 (kurang lebih Rp 261.000.000) mata Belton disuntik sel punca yang diambil dari sumsum tulang belakangnya.
dr Alexis G Malkin yang memeriksa Belton sebelum dan sesudah operasi mengatakan tidak ada pengaruh signifikan pada penglihatannya. Secara definisi, Belton masih dikategorikan buta karena penglihatannya tidak 20/20.
"Apakah ini karena pengobatan sel puncanya? Ataukah hanya kebetulan semata? Kita tidak tahu pasti karena penyebab kebutaan yang dialami pasien pun masih misterius," tutur dr Malkin.
(mrs/vit)











































