Diharapkan, teknologi ini kelak bisa diterapkan pada manusia. Jika berhasil dan terbukti aman, maka harapan untuk punya keturunan pada pasangan tidak subur akan semakin menjanjikan.
Diperkirakan 15 persen pasangan punya masalah kesuburan, dan sepertiga di antaranya punya masalah pada produksi sperma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Wow, Perusahaan Ini Klaim Sukses Bikin Sperma Manusia Pertama di Lab
"Kami pikir ini sangat menjanjikan untuk mengobati ketidaksuburan pada pria," kata Dr Jiahao Sha yang terlibat dalam penelitian tersebut, dikutip dari Telegraph, Jumat (25/2/2016).
"Jika terbukti aman dan efektif pada manusia, platform ini sangat potensial menghasilkan sperma yang fungsional untuk pembuahan berbantu dengan teknik IVF (In Vitro Fertilization)," lanjutnya.
Penyebab utama ketidaksuburan pada pria adalah kegagalan sel germinal dalam buah zakar untuk melakukan meiosis. Ini adalah proses pembelahan sel untuk membentuk sperma. Kegagalan pada proses tersebut, selama ini diatasi dengan menggunakan sperma donor.
Baca juga: Bisakah Penis Buatan Mengeluarkan Sperma? Ini Penjelasan Dokter (up/up)











































