Wow, Perusahaan Ini Klaim Sukses Bikin Sperma Manusia Pertama di Lab

Wow, Perusahaan Ini Klaim Sukses Bikin Sperma Manusia Pertama di Lab

- detikHealth
Selasa, 12 Mei 2015 12:36 WIB
Wow, Perusahaan Ini Klaim Sukses Bikin Sperma Manusia Pertama di Lab
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Lyon, Prancis -

Sebagian kasus kemandulan bisa disebabkan oleh kurangnya sperma yang dimiliki pria. Hanya saja fakta ini kerap ditutupi karena dianggap aib. Namun di masa depan, hal ini bukan lagi jadi persoalan.

Sebuah perusahaan bioteknologi dari Prancis bernama Kallistem mengklaim berhasil menciptakan 'sel sperma manusia pertama' di lab mereka di Lyon, Prancis. Tak tanggung-tanggung, proses penemuan teknik baru yang diberi nama 'Artisem' ini dikatakan peneliti memakan waktu hingga 15 tahun lamanya.

Baca juga: Dianggap Seperti Kebiri, Vasektomi Belum Jadi Kontrasepsi Populer di Indonesia

"Keberhasilan ini akhirnya kami capai di akhir tahun 2014. Tim kami merupakan yang pertama di dunia mengembangkan spermatozoa in vitro sempurna ini, dan sperma ini bisa digunakan untuk IVF (bayi tabung)," terang CEO Kallistem, Isabelle Cuoc, seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (11/5/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sel ini, lanjut Cuoc, berasal dari spermatogonia atau sel cikal bakal sperma milik pria mandul yang diambil dari testisnya. Oleh peneliti dari Kallistem, spermatogonia mereka kemudian diubah menjadi sel sperma yang matang dan dewasa di lab mereka.

Diharapkan dengan ditemukannya sperma buatan tersebut, angka kemandulan pada pasangan akan menurun drastis. Di samping itu, mereka bermaksud mengatasi masalah menurunnya jumlah sperma pria dewasa ini akibat gaya hidup dan pola makan yang tak sehat dalam kurun beberapa puluh tahun terakhir.
 
Hanya saja, percobaan baru sukses dilakukan dengan spermatogonia tikus. Rencananya percobaan pada manusia baru akan mereka selenggarakan dua tahun lain. Kabarnya perusahaan dalam waktu dekat akan melakukan penggalangan dana untuk mencapai target ini.

Namun karena paten atas teknik ini baru akan diluncurkan Kallistem bulan depan, maka sampai saat itu, detail terkait temuan ini belum bisa dikabarkan ke publik.

Baca juga: Didiagnosis Oligospermia, Apakah Wajib Melakukan Program Bayi Tabung?

Kendati begitu, Prof Allan Pacey, seorang pakar kesuburan pria dari University of Sheffield, Inggris meminta agar orang-orang yang mengalami kemandulan tidak terlalu banyak berharap terhadap teknik baru ini sampai hasilnya benar-benar terbukti.

"Mereka bisa saja mengklaim, tapi jika ini tidak berkembang, tentu pasangan yang mendambakan buah hati akan patah hati karenanya," pungkasnya.

(lll/up)

Berita Terkait