Dalam acara itu, Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi memotivasi agar para siswa tetap rajin menyikat giginya dengan benar. "Kalau mulut sehat, gigi sehat dan juga akan sehat. Untuk jadi pemimpin itu seperti bupati, wali kota, anggota dewan atau gubernur salah satu diperiksa adalah kesehatan gigi," pesannya.
Usai menyikat gigi, para siswa menjalani pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi. Tak cuma itu mereka juga mengucap janji untuk menyikat gagi pagi dan malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kalau Rajin Gosok Gigi, Ingatannya Bakal Tetap Tajam Saat Tua Nanti
"Saya ucapkan terima kasih kepada PDGI Pekanbaru dan Riau. Harapan saya ini bisa menjadi motivasi untuk membiasakan masyarakat menggosok gigi," ucapnya.
![]() |
Ketua PDGI cabang Pekanbaru, drg Chairul Sahri, mengatakan pengurus wilayah dan pengurus cabang PDGI seluruh Indonesia, dengan didukung oleh Unilever Indonesia TBK, memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Dunia secara serentak untuk mengingatkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan akan pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut.
Peringatan pada tahun ini digelar lebih luas dari sebelumnya karena melibatkan 150 PDGI cabang se-Indonesia, dokter gigi muda di 31 fakultas kedokteran gigi, serta melibatkan 150.000 siswa didik dan 4.231 dokter gigi. "Untuk di Riau, peringatan ini digelar di Pekanbaru, Siak, Kuantan Singingi, Kampar, Dumai dan Indragiri Hilir. Khusus di Pekanbaru digelar di SDN 37 sebagai sekolah dasar percontohan dengan jumlah murid yang ikut serta mencapai 1.200 siswa," tutur drg Chairul.
Baca juga: Gadis Ini Punya Penyakit Misterius, Giginya Tanggal Tiap Kali Bersin
Ia mengatakan peringatan tersebut juga sekaligus untuk meluncurkan program '21 Hari Sikat Gigi Pagi dan Malamp. Menurut dia, PDGI Pekanbaru sebelumnya telah melatih orang tua murid, guru dan siswa SDN 37 sebagai Duta Kesehatan Gigi yang akan mengawal keberhasilan program di sekolah itu.
Tiga duta tersebut antara lain siswi kelas IV SDN 37 bernama Marizka, seorang guru bernama Budi Kartono dan wali murid bernama Fadila Afriani. "Program ini diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat karena 21 hari dinilai sebagai rentang waktu yang cukup untuk membiasakan menggosok gigi pagi dan malam. Ini adalah ikhtiar kita dari PDGI untuk menanamkan kebiasaan menggosok gigi dan program ini akan kita evaluasi terus-menerus," kata drg Chairul. (cha/vit)












































