David Greenberg, psikolog musik dari Cambridge University mengatakan kepribadian bisa dibagi menjadi dua berbasarkan jenis musik yang disukai. Kepribadian pertama disebut systemizer sementara yang kedua disebut sebagai empathizer.
"Systemizer merupakan orang-orang yang senang memikirkan bagaimana sesuatu terjadi. Mereka suka menganalisa bagaimana sistem dan pola suatu benda bisa bergerak atau terbentuk," tutur Greenberg, dikutip dari CNN, Senin (11/4/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang-orang dengan kepribadian systemizer biasanya senang dengan lagu-lagu yang kaya suara dan kompleks. Contoh band favoritnya bisa saja Arctic Monkeys atau System of A Down yang memiliki banyak lagu dengan irama menghentak.
Di sisi lain, orang dengan kepribadian empathizer cenderung lebih emosional. Mereka mencoba mengerti bagaimana pola pikir orang lain dan merasakan apa yang sedang orang lain rasakan.
Lagu-lagu dengan tempo lambat seperti yang dinyanyikan Sam Smith, John Legend, atau Norah Jones merupakan favoritnya. Mereka bisa saja menangis atau tertawa ketika mendengar suatu lagu karena perasaan mereka yang tersentuh.
"Jika berada di puncak gunung dan melihat pemandangan indah, orang-orang systemizer akan lebih fokus terhadap bagaimana gunung ini terbentuk. Sementara empathizer akan mengapresiasi keindahan dengan sedikit kata dan lebih emosional," paparnya lagi.
Baca juga: Peneliti Ungkap Jurusan Pendidikan Terkait dengan Kepribadian
Tak semua orang terpisah menjadi empathizer dan systemizer. Ada orang-orang yang menyenangi musik pelan, namun juga bisa menikmati irama yang menghentak. Orang-orang ini disebut Greenberg memiliki kepribadian balanced atau seimbang.
"Orang dengan kepribadian balanced akan bisa mengapresiasi keindahan secara emosional, sembari mencari tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan gunung tersebut untuk bisa menjadi seperti sekarang," tutupnya.
Bagaimana dengan Anda? (vit/vit)











































