Seperti yang telah ditemukan oleh studi terbaru para peneliti di Amerika Serikat. Laporan di jurnal Environmental Health Perspectives melihat bahwa makanan cepat saji dapat membuat seseorang lebih rentan terpapar bahan kimia pembuat plastik bernama phthalate.
Phthalate sendiri pada tubuh dapat menimbulkan berbagai masalah seperti gangguan reproduksi, gangguan saraf, keguguran, dan kelahiran prematur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Phthalate diketahui ada juga pada lem, deterjen, pelumas, dan plastik pada umumnya. Lembaga Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut biasanya seseorang terpapar phthalate ketika mengonsumsi makanan atau minuman yang wadahnya plastik.
Nah pada studi, peneliti melihat data konsumsi makanan cepat saji dari 8.000 partisipan dan kemudian membandingkannya dengan data hasil tes urine. Hasilnya ditemukan partisipan yang dua per tiga sumber kalorinya dari makanan cepat saji memiliki tingkat phthalate lebih tinggi sekitar 24-39 persen dibandingkan partisipan lain.
"Kami menemukan asosiasi yang signifikan menunjukkan bahwa semakin banyak makanan cepat sajo dikonsumsi seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat phthalatenya yang diketahui digunakan pada kemasan makanan," kata pemimpin studi Ami R. Zota dari George Washington University seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/4/2016).
Baca juga: Agar Peralatan Makan dari Plastik Tak Bahayakan Kesehatan, Ini Triknya
(fds/vit)











































