Pada Lansia, Kesepian Sama Buruknya Seperti Merokok dan Obesitas

Pada Lansia, Kesepian Sama Buruknya Seperti Merokok dan Obesitas

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Selasa, 19 Apr 2016 11:36 WIB
Pada Lansia, Kesepian Sama Buruknya Seperti Merokok dan Obesitas
Foto: thinkstock
Jakarta - Ancaman bagi kesehatan tak hanya berasal dari makanan, penyakit atau gaya hidup. Hubungan sosial juga memiliki dampak negatif bagi kesehatan, terutama pada kelompok lanjut usia (lansia).

Sebuah laporan dari Australia menyebut lansia yang berusia di atas 60 tahun rentan mengalami kesepian akibat ditinggal oleh keluarga. Akibatnya, kondisi kesehatan lansia sama buruknya jika mereka merokok atau mengalami obesitas.

"Isolasi sosial memiliki dampak besar. Manusia membutuhkan manusia lainnya. Ketika mereka tak punya seseorang untuk diajak komunikasi, waktu mereka dihabiskan di depan televisi, tidak bergerak, bahkan terkadang melupakan makan," tutur Brett Mortin dari Commissioner for Senior Victorian, Victoria, Australia, dikutip dari ABC Australia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bagi Kesehatan, Kesepian Sama Efeknya dengan Kurang Olahraga

Dengan hanya menonton TV, mereka tidak melakukan aktivitas fisik apapun dan berisiko menyebabkan obesitas. Dampak lainnya, kondisi kesehatan jiwa mereka dapat terganggu dan merusak otak layaknya seseorang yang merokok.

"Jumlah lansia yang mengalami hal ini tidak sedikit. Lebih dari 100.000 orang lansia mengalami hal ini di setiap negara dan ini sangat menyedihkan," tuturnya.

Hal tersebut diakui oleh Sally Stabback. Sally merupakan nenek berusia 73 tahun yang tinggal di kawasan panti jompo Kyneton, sebelah utara kota Melbourne. Ia mengatakan jumlah lansia yang tinggal sendirian dan tak pernah dikunjungi keluarga semakin banyak.

"Aku hanya melihat mereka saat pergi belanja dan ke dokter. Mungkin memang hanya dua hal itu yang bisa membuat mereka keluar rumah," ungkap Sally.

Sally sendiri mengaku jarang dikunjungi oleh keluarganya karena jauh. Namun ia termasuk pandai menggunakan teknologi dan sering bertukar e-mail dengan keluarga, terutama cucu-cucunya.

Ia berharap ada program dari pemerintah yang mampu mengajarkan teknologi pada lansia. Dengan begitu, mereka bisa menghubungi keluarga yang tempat tinggalnya jauh dan terhindari dari risiko kesepian.

"Namun tetap saja, tidak ada yang bisa mengalahkan interaksi secara langsung. Jika Anda memiliki orang tua yang ada di panti jompo, jangan pernah lupa untuk mengunjunginya karena hal itu tak hanya membuatnya senang, namun juga menjaga kesehatannya," pungkasnya.

Baca juga: Jomblo Hingga Alkohol, 4 Hal Tak Terduga yang Tingkatkan Nafsu Makan

(mrs/vit)

Berita Terkait