Studi Ini Sebut Obat Warung Bikin Seseorang Mudah Lupa

Studi Ini Sebut Obat Warung Bikin Seseorang Mudah Lupa

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 21 Apr 2016 13:36 WIB
Studi Ini Sebut Obat Warung Bikin Seseorang Mudah Lupa
Foto: thinkstock
Jakarta - Obat-obat warung populer untuk meredakan gejala alergi, demam, mual, pusing hingga pilek. Namun efek dari penggunaan obat ini ternyata memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengingat.

Shannon Risacher dari Indiana Alzheimer Disease Center, Indiana University School of Medicine, Amerika Serikat, melakukan studi 451 orang dewasa dengan usia rata-rata 73 tahun. Ditemukan pada mereka yang gemar menggunakan obat warung, hasil tes memorinya lebih jelek.

Peneliti mengatakan sebagian besar obat warung merupakan obat golongan antikolinergik. Obat-obatan ini menghentikan reaksi asetikolin dalam sistem saraf yang membuat perasaan mual, sesak napas, demam hingga hidung tersumbat menjadi hilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Survei Litbangkes: Amoksisilin Jadi Antibiotik Paling Populer di Masyarakat

Namun penelitian Shannon melihat adanya kejanggalan pada otak partisipan yang menggunakan obat-obat tersebut. Bagian otak yang berhubungan dengan memori tampak tidak aktif, ditandai dengan rendahnya kadar glukosa yang ada di bagian tersebut.

Akibatnya, seseorang mungkin akan kesulitan mengingat sesuatu. Shannon mengatakan hal ini membuat seseorang mudah lupa dan meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif serta demensia.

"Efek yang dihasilkan oleh obat antikolinergik bisa jadi lebih besar dan bermanfaat daripada risiko gangguan fungsi kognitifnya. Tapi jika ada terapi pengobatan lain yang tersedia, pasien dan dokter mungkin elbih baik menghindari pengobatan dengan obat antikolinergik," tutur Shannon, dikutip dari Reuters, Kamis (21/4/2016).

Alain Koyama dari lembaga Health Advocate Los Angeles mengatakan studi ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Terutama soal dosis dan penggunaan obat-obat apa saja yang bisa meningkatkan risiko gangguan fungsi kognitif tersebut.

"Belum jelas memang apakah dosis rendah dan penggunaan sekali-kali juga bisa berdampak pada fungsi kognitif," ungkapnya.

Studi ini diterbitkan di jurnal JAMA Neurology

Baca juga: Sudah 2 Hari Minum Obat Tapi Nyeri Tak Juga Reda, Segera Cek ke Dokter (mrs/vit)

Berita Terkait