Namun demikian Satuan Tugas Pelayanan Prefentif Amerika Serikat menegaskan bahwa suplemen asam folat tak hanya untuk wanita hamil saja tapi seluruh wanita pada usia reproduktif. Alasannya karena awal mula kecacatan terjadinya pada satu bulan pertama kehamilan.
"Orang-orang tidak benar-benar paham pentingnya menjaga asupan asam folat sejak dini, terutama sebelum mereka sadar bahwa dirinya hamil," kata anggota satuan tugas dr Alex R. Kemper seperti dikutip dari Reuters, Kamis (12/5/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sehari disarankan seorang wanita mengomsunsi asam folat 0,4 sampai 0,8 miligram. Namun menurut dr Kemper masih banyak wanita yang tak memenuhi rekomendasi tersebut.
Terlihat dalam survei nasional yang dilakukan di Amerika Serikat saja hanya sekitar 29 persen wanita yang mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari. Setengah dari wanita yang mengonsumsi suplemen bahkan dosisnya masih kurang.
"Kuncinya adalah kita tahu bahwa masih banyak wanita tak mendapatkan cukup asam folat dari diet yang disarankan. Selain itu beberapa suplemen yang tersedia juga tak memiliki kandungan yang sesuai," kata dr Kemper.
Semakin banyak wanita yang kekurangan asam folat, maka makin tinggi pula angka bayi lahir cacat. Oleh karena itu dr Kemper menyarankan agar mulai sejak dini jaga konsumsi asam folat.
Tak perlu khawatir mengonsumsi berlebih karena asam folat tak diketahui membawa efek samping.
Baca juga: Nutrisi di Ikan Lele: Asam Lemak Sehat Hingga Asam Folat (fds/vit)











































