Psikolog anak dan keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana, mengatakan family quality time merupakan momen penting untuk keluarga. Momen ini tidak boleh dilewatkan dan harus dilakukan secara tepat.
"Jadi bukan asal ngumpul bareng di meja makan tapi asik sendiri-sendiri. Jadinya paralel kan. Itu bukan family quality time," tutur Vera, dalam temu media I KLOP U, di Bistronomy, Senopati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jika Tak Merasa Dicintai Ortu, Anak Cenderung Salahgunakan Obat dan Miras
Duduk bersama sembari menonton televisi atau menikmati camilan merupakan contoh family quality time yang bisa dilakukan di rumah. Bisa juga dengan mengajak keluarga jalan-jalan atau liburan ke tempat yang sebelumnya belum pernah dituju untuk membuat pengalaman baru.
"Kalau nonton tv bukan fokus ke tv-nya. Tapi misalnya ada adegan lucu yang bisa tertawa bersama, nanti dari situ bisa lanjut ngobrol. Atau kalau mau ajak jalan-jalan juga bisa," ungkapnya lagi.
Intinya menurut Vera, family quality time adalah saat di mana seluruh anggota keluarga merasa nyaman. Ketika seluruh anggota keluarga merasa nyaman, perbincangan tentang masalah sehari-hari bahkan konflik yang sedang terjadi bisa diselesaikan dengan baik.
"Intinya dibuat nyaman dulu aja. Kalau sudah nyaman nggak usah ditanya juga akan cerita sendiri. Nah di sini bisa jadi momen untuk menyelesaikan konflik," tambahnya.
Baca juga: Studi Ini Sebut Perceraian Orang Tua Bisa Picu Stres dan Diabetes pada Anak
(mrs/vit)











































