dr Razeen Mahroof, ahli kesehatan dari Oxford, yang telah membantu NHS memetakan panduan agar sukses berpuasa selama bulan Ramadan, mengatakan puasa yang dilakukan dengan benar tidak hanya bermanfaat secara spiritual tetapi juga fisik. Demikian dikutip dari Independent.
Dengan berpuasa sejak matahari terbit hingga terbenam, energi tubuh seseorang bisa digantikan dalam dua kesempatan makan besar yakni di waktu berbuka dan sahur. Apalagi tubuh memerlukan waktu delapan jam untuk menyerap nutrisi dari makanan yang terakhir dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah beberapa hari puasa, tubuh akan menyesuaikan diri dengan pola makan dan minum yang baru. Ditengarai hal ini bisa memicu endorfin, sehingga orang-orang yang puasa akan lebih waspada, bahagia dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
dr Mahroof mengatakan puasa yang baik antara lain adalah dengan mengasup makanan yang bernutrisi saat buka puasa dan sahur. Ini bisa dilakukan dengan meminimalkan makanan yang terlalu berminyak ataupun goreng-gorengan.
Kalaupun makan gorengan saat buka puasa, imbangilah dengan makan buah dan sayur dalam jumlah cukup. Menurut ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes, beberapa waktu lalu, konsumsi buah dan sayur tidak boleh dilewatkan. Sebab selain mengandung air, serat dan mikronutrien (vitamin dan mineral), buah dan sayur juga mengandung fitokimia, yakni zat yang memang tidak wajib dikonsumsi tetapi bisa bermanfaat bagi tubuh.
Baca juga: Rutin Berpuasa Setiap Minggu, Banyak Manfaat Sehatnya Lho
Untuk berbuka, disarankan makan makanan yang manis seperti kurma. Ini bukannya tanpa alasan, tujuannya antara lain sebagai pembangkit energi setelah puasa seharian. Jangan lupakan pula asupan air yang cukup agar tubuh tidak dehidrasi.
"Anda harus makan makanan yang seimbang dengan proporsi karbo, lemak dan protein yang tepat," pesan dr Mahroof.
Puasa juga bisa menjadi sarana detoksifikasi bagi tubuh. Detoksifikasi adalah proses normal tubuh untuk mengeliminasi atau menetralkan racun yang dihasilkan dari fungsi biokimia melalui usus, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan kulit.
Manfaat lain dari puasa adalah memicu proses penyembuhan. Selama berpuasa, energi dialihkan dari sistem pencernaan, karena tidak ada makanan untuk memobilisasi terhadap metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Inilah salah satu alasan mengapa hewan berhenti makan ketika terluka dan alasan mengapa manusia merasa tidak lapar ketika sedang sakit.
Baca juga: Banyak Makan Gorengan Saat Berbuka? Wajib Tambah Porsi Buah Atau Sayur
(vit/ajg)











































