"Saya terkejut sewaktu dokter bilang bahwa saya bisa hidup tanpa jantung di tubuh saya, dan mesinlah yang akan menjadi jantung saya. Coba pikirkan.. sebuah mesin," kata Stan Larkin, dikutip dari CNN.
Tapi bagaimana rasanya? "Seperti jantung sunguhan," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, Stan tidak lagi memiliki jantung manusia. Jantungnya sudah diangkat lantaran dia memiliki kardiomiopati familial. Masalah jantung yang sama juga dialami oleh adiknya, Dominiqie. Dominique dirawat berbulan-bulan di rumah sakit, sampai akhirnya dia beruntung mendapatkan donor jantung.
Lalu seperti apa jantung buatan yang digunakan Stan? Ini merupakan jantung buatan sementara yang memiliki kerja mirip jantung manusia. Alat ini memiliki ruang dan empat katup. Sementara itu ada dua tabung yang keluar dari sisi kiri tubuh Stan, tepatnya di bawah tulang rusuk, yang terhubung dengan semacam pengendali atau driver yang disebut Freedom Driver.
Nah, driver seberat hampir 6 kg ini diletakkan dalam ransel sehingga memudahkan pasien untuk membawanya ke mana-mana. Driver ini mendukung jantung buatan sehingga darah bisa dipompa ke seluruh tubuh, seperti layaknya jika ada jantung sungguhan.
Baca juga: Kisah Stan, Pria yang Ratusan Hari Hidup Tanpa Jantung Manusia
Dengan alat tersebut, Stan bisa melakukan aneka aktivitas seperti bermain basket, bermain dengan anak-anaknya, bermobil dengan teman-temannya, dan melakukan pekerjaan lain. Bahkan dia tidak terganggu jika harus ke mana-mana dengan menyandang ransel di punggungnya. "Rasanya seperti ransel dengan buku-buku di dalamnya, seperti jika Anda pergi ke sekolah saja," ujar Stan.
Setelah 550 hari hidup dengan jantung buatan, akhirnya Stan menemukan donor. Operasi transplantasi pun sukses digelar pada Mei 2016. Kini, Stan tak perlu lagi menenteng ransel berisi alat penunjang hidupnya.
"Saya normal lagi. Saya tidak harus membawa apa-apa, termasuk ransel tambahan," kata Stan sambil tersenyum.
Jantung buatan sendiri pertama kali ditanamkan di tubuh pasien pada 2001. Demikian dituturkan dr Laman Gray dari Jewish Hospital. dr Gray merupakan salah satu ahli bedah yang turut menangani prosedur penanaman jantung buatan pertama. Tak heran dia kerap mengikuti perkembangan bidang bedah jantung dan turut senang dengan teknologi yang digunakan Stan.
Baca juga: Polusi Udara Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Sampai Penyakit Jantung
(vit/up)











































