Idealnya seseorang perlu mengukur tekanan darah rutin setiap hari. Namun bila rasanya sulit dilakukan, ahli menyebut pengukuran tensi minimal bisa dilakukan tiga hingga empat kali dalam seminggu.
Nah apabila seseorang memang ingin mengukur tensinya di rumah, spesialis jantung dr Rossana Barack, SPJP(K), FIHA, dari RS Metropolitan Medical Center (MMC) mengatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapan ngecek tensi? Kalau kita bicara idealnya itu saat bangun tidur belum ngapa-ngapain. Nanti sore hari setelah kita melakukan kegiatan sampai rumah, sudah istirahat, kita cek lagi," kata dr Rossana menambahkan pengukuran esok harinya juga dilakukan pada waktu yang sama.
Saat akan mengukur tensi, posisikan tubuh dalam keadaan duduk dan tenang. Agar hasilnya akurat hindari hal-hal yang bisa memengaruhi tensi seperti menahan buang air kecil atau minum kopi serta teh.
"Tangannya kiri atau kanan? Sepanjang perbedaan pengukuran tak melebihi 20 milimeter hg itu kita masih bisa anggap relevan. Karena memang tangan sebelah kiri kan dekat dengan jantung sementara tangan kanan sudah lebih jauh," kata dr Rossana dalam acara seminar media Pfizer, di f(X) Senayan, beberapa waktu lalu.
"Kalau mau ideal banget di buku literatur sebenarnya syaratnya banyak, kalau diikutin semua itu bisa sampai 20 menit ngukurnya. Makanya kita kalau di rumah sakit enggak ikutin semua karena pasiennya nanti kabur semua, dokter juga kehabisan waktu," pungkasnya.
Baca juga: 17 Mei Hari Hipertensi Sedunia, Sudahkah Cek Tekanan Darah Anda? (fds/vit)











































