Nyeri, bagaimanapun merupakan sebuah isyarat bahwa ada sesuatu yang tidak beres di dalam tubuh. Dalam kaitannya dengan olahraga, nyeri bisa berarti ada cedera, kelelahan akibat over-trained, atau ada masalah lain yang jika dibiarkan bisa semakin memburuk.
Dirangkum dari Bustle, Senin (27/6/2016), berikut ini adalah beberapa alasan untuk tidak mengabaikan rasa nyeri saat olahraga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nyeri beda dengan tidak nyaman
"Rasa tidak nyaman cepat reda dan segera hilang sesudahnya. Sedangkan nyeri bertahan lama dan mengindikasikan ada kerusakan yang sedang terjadi," kata Susie Lemmer, seorang personal trainer dan juga pelatih lari.
"Saat melawan nyeri, Anda akan mulai membuat kompensasi dan menggunakan otot yan salah. Akibatnya, anda meningkatkan risiko cedera lebih lanjur dan memaksa otot yang tidak tepat untuk bergerak," lanjut Lemmer.
2. Kejam pada diri sendiri
"Banyak orang menganggap penting 'ketangguhan mental' dan keharusan untuk selalu memaksakan diri," kata Todd Nief, seorang personal trainer dari South Loop Strenght and Conditioning.
Ketangguhan mental semacam itu sangat penting dalam mengejar target tertentu saat berolahraga, dan kadang-kadang butuh sedikit rasa nyeri untuk memberikan kepuasan jangka pendek. Namun jika tubuh tidak merasakannya sebagai hal yang baik, itu tandanya harus istirahat.
3. Tandanya tidak mendengarkan tubuh sendiri
"Jika Anda mendengarkan tubuh dengan benar, nyeri sebenarnya menjaga kita untuk berolahraga dengan aman," kata Nic Bartilotta dari Range of Motion.
Nic menyebutnya 'sensation-driven-training'. Mengabaikan nyeri, menurutnya akan membentuk pola kompensasi dan akhirnya memicu cedera traumatis. Atau bahkan dalam jangka panjang bisa memicu arthritis atau radang sendi.
4. Terbiasa dengan nyeri
Beberapa orang sering punya keluhan nyeri sepanjang waktu, misalnya di lutut atau punggung, namun tidak pernah punya upaya untuk mengatasinya. Itu tandanya sudah terbiasa dengan rasa nyeri yang kronis, dan bisa berdampak pada kualitas olahraga.
"Nyeri umum bisa berdampak pada olahraga. Nyeri otot bisa mengurangi rentang gerakan pada banyak olahraga," kata Darin Huslander dari DNS Performance and Nutrition.
Baca juga: RICE versus MEAT, Mana yang Lebih Baik untuk Penanganan Cedera? (up/vit)











































