"Tetap pertahankan minum 2 liter dalam 24 jam. Jika di dalam perjalanan kita banyak keringat, jumlah air minum harus ditingkatkan," saran Dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, seorang praktisi kesehatan dari RS Cipto Mangunkusumo.
Kemacetan parah meningkatkan risiko dehidrasi terutama pada orang lanjut usia yang kepekaan terhadap rasa hausnya lebih rendah. Apalagi, berada dalam mobil dengan AC (Air Conditioner) menyala membuat keringat tidak keluar. Risiko dehidrasi jadi semakin besar karena rasa haus tidak muncul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pada Penyakit Paru Kronis, Stres Saat Terjebak Macet Bisa Mematikan
Selain butuh asupan cairan, tubuh juga membutuhkan asupan elektrolit dan komponen lainnya. Buah-buahan seperti jeruk, apel, atau buah peer baik dikonsumsi selama perjalanan karena bisa menjadi sumber kalori, air, vitamin, sekaligus serat dan mineral. Disarankan juga untuk tetap minum setiap 2 jam, sekalipun tidak merasa haus.
"Arus balik pasti tidak separah arus mudik tapi tetap harus diantisipasi," pesan dr Ari melalui surat elektroniknya kepada wartawan, seperti dikutip pada Minggu (10/7/2016).
Baca juga: Dilema Dokter Izinkan Pasien Mudik Saat Ada Penyakit (up/up)











































