Paparan Natrium di Indonesia Tinggi, Paling Banyak dari Konsumsi Garam

Paparan Natrium di Indonesia Tinggi, Paling Banyak dari Konsumsi Garam

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 20 Jul 2016 16:45 WIB
Paparan Natrium di Indonesia Tinggi, Paling Banyak dari Konsumsi Garam
Foto: Thinkstock
Jakarta - Studi Diet Total (SDT) juga mengungkap paparan berbagai jenis mineral dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Natrium termasuk jenis mineral yang banyak ditemukan, terutama dalam makanan yang mengandung garam.

Rerata paparan Natrium (Na) berdasarkan penelitian tersebut berada di rentang 1.749,5 - 1.782,8 mg/hari. Angka ini 76,07-77,51 persen lebih tinggi dibandingkan upper limits yang ditetapkan IOM (Institute of Medicine) tahun 2004 yakni 2.300 mg/hari.

"Paparan Na yang tinggi berisiko memicu hipertensi," kata Dr Siswanto, MHP, DTM, Kepala Badang Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes), saat meluncurkan layanan e-Data di Kementerian Kesehatan, Rabu (20/7/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paparan beberapa mineral lain seperti Fe (besi) dan Mg (magnesium) juga tercatat lebih tinggi dari upper limits yang ditetapkan. Paparan natrium paling banyak berasal dari garam yakni 62,43 persen, sedangkan paparan magnesium antara lain berasal dari nasi yakni 16,47 persen.

Sedangkan untuk paparan logam berat, estimasi paparan arsen masih berada di bawah rentang 'BMDL 0,5 kanker paru', yakni Benchmark Dose Limit untuk memicu peningkatan risiko kanker paru sebesar 5 persen. Namun pada kelompok anak-anak di bawah usia 12 tahun, ditemukan potensi masuk ke dalam rentang tersebut.

Analisis cemaran residu pestisida juga tercatat masih dalam rentang aman. Potensi untuk melebihi batas aman ditemukan untuk jenis pestisida dari golongan organoklorin dan organophospat.

Baca juga: Kondisi Anak Stunting jadi Tantangan Mengatasi Kekurangan Asupan Energi (up/vit)

Berita Terkait