Kini studi terbaru melihat gaya hidup tersebut tampaknya punya manfaat untuk masalah asma pada anak. Dilaporkan dalam New England Journal of Medicine anak dari Amish punya tingkat asma yang rendah hanya 5 persen. Sebagai perbandingan anak dari komunitas Hutterites yang genetik nenek moyang dan dietnya serupa dengan Amish namun lebih modern punya tingkat asma mencapai 21,3 persen.
Peneliti mengatakan mengapa bisa terjadi perbedaan yang cukup besar diduga karena sistem pertahanan tubuh anak Amish didorong oleh paparan mikroba yang lebih banyak. Tumbuh besar di rumah yang dikelilingi oleh hewan ternak membuat anak terpapar bermacam-macam mikroba sehingga sistem imunnya bisa lebih terbiasa terhadap rangsangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi ini sejalan dengan studi lain yang menyebut bahwa kurangnya ekspos terhadap mikroba pada anak karena higienitas modern meningkatkan risiko alergi.
"Rumah orang Amish dan Hutterites sama-sama kotor. Namun kandang hewan orang Amish lebih dekat dengan rumah. Anak mereka sepanjang hari lari-larian keluar masuk kandang dengan bertelanjang kaki," kata Profesor Carole Ober dari University of Chicago yang terlibat dalam studi seperti dikutip dari BBC, Jumat (5/8/2016).
Tes darah menunjukkan anak dari komunitas Amish memiliki lebih banyak sel darah putih bernama neutrofil yang penting untuk melawan infeksi. Selain itu mereka juga memiliki lebih sedikit sel darah yang mempromosikan reaksi inflamasi alergi bernama eosinofil.
Baca juga: Akibat Terlalu Bersih, Manusia Kini Lebih Rentan Alergi (fds/vit)











































