Teknologi tersebut berupa alat pemindai 3 dimensi yang disebut Vectra WB360, yang dimiliki oleh pusat riset dermatologi di Translational Research Institute. Cara kerjanya adalah dengan menciptakan avatar 3 dimensi dengan detail yang sangat akurat.
Avatar yang dibuat dengan komputer tersebut berguna untuk mengamati perubahan tahi lalat (moles) dari waktu ke waktu. Perubahan yang mencurigakan bisa segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan sebelum berkembang menjadi kanker yang lebih ganas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teknologi deteksi dini kanker kulit melanoma dengan avatar 3D (Foto: Uyung/detikHealth) |
"Alat ini memiliki 46 kamera dan bisa ditambah 1 kamera dermoscopic," jelas salah seorang peneliti, Katie Lee sembari memeragakan cara kerja alat tersebut, saat ditemui di Brisbane, Selasa (16/8/2016).
Baca juga: Latihan Periksa Prostat, Calon Dokter Amerika Pakai Ini
Untuk membuat model avatar 3 dimensi, hanya dibutuhkan waktu sekitar 5 menit. Caranya, pasien tinggal berdiri di tengah-tengah alat untuk diambil gambarnya dari berbagai sudut. Selebihnya, komputer akan mengerjakan semuanya secara digital.
Saat ini, mesin avatar tersebut masih dalam tahap uji klinis. Sebelumnya, alat serupa hanya bisa ditemukan di New York, Amerika Serikat.
Baca juga: Tahi Lalat Ditumbuhi Rambut, Apakah Salah Satu Gejala Kanker Kulit?
Contoh hasil pendeteksian (Foto: Uyung/detikHealth) |
(up/vit)












































Teknologi deteksi dini kanker kulit melanoma dengan avatar 3D (Foto: Uyung/detikHealth)
Contoh hasil pendeteksian (Foto: Uyung/detikHealth)