Pada dasarnya, bariatrik merupakan usaha menurunkan berat badan apapun caranya, salah satunya dengan pembedahan. Salah satu metode operasi bariatrik yang sering dilakukan adalah Laparoscopic Sleeve Gastrectomy (LSG).
Nah, LSG berarti memotong 70-75 persen bagian lambung. Mengingat ada pengurangan volume, maka lambung perlu 'istirahat'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi pasien yang baru saja menjalani operasi tersebut, diajurkan untuk mengonsumsi makanan secara bertahap. Proses ini dilakukan hingga dokter menyatakan lambung pasien aman untuk mengonsumsi makanan apa aja.
Baca juga: Operasi Bariatrik Relatif Aman untuk Atasi Obesitas? Ini Jawaban Dokter
"Jadi saat pasien sudah aman yaitu sekitar 3 bulan, mereka boleh mengonsumsi apa saja. Namun kapasitas yang dikonsumsi akan berkurang daripada sebelumnya," terang dr Errawan.
Untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu mengenai makanan yang bisa dikonsumsi kepada ahli gizi. "Dengan begitu, pasien jadi mengerti makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk dikonsumsi selama 3 bulan," sambung dr Errawan.
Prosedur LSG berlangsung kurang lebih 3 jam di mana di awal prosedur dibuat 4 sampai 5 lubang untuk memasukkan alat. Kemudian selama 4 minggu, pasien boleh mengonsumsi susu atau makanan yang diblender.
Setelahnya, bisa diberi makanan semi padat seperti sereal dan cracker. 3 Bulan setelah operasi, pasien bisa konsumsi makanan padat. Selain itu aktivitas pasca operasi pun mesti ditingkatkan intensitasnya secara bertahap.
Baca juga: BMI di Bawah 30 Tapi Hendak Jalani Operasi Bariatrik, Bolehkah?
(vit/vit)











































