Kata Dokter Soal Penggunaan Pantyliner Sepanjang Hari

Kata Dokter Soal Penggunaan Pantyliner Sepanjang Hari

Puti Aini Yasmin - detikHealth
Jumat, 26 Agu 2016 13:03 WIB
Kata Dokter Soal Penggunaan Pantyliner Sepanjang Hari
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Meski wajar, keputihan bisa terasa amat mengganggu. Tak jarang, wanita pun mengandalkan penggunaan pantyliner agar celana dalam tak lembap atau basah akibat adanya cairan keputihan.

Lantas, bagaimana jika pantyliner digunakan terus sepanjang hari? dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, dari D&I Skin Center, Denpasar, mengatakan menggunakan pantyliner sepanjang hari boleh saja dilakukan. Namun yang harus diperhatikan adalah kelembapannya.

"Jadi harus sering diganti kalau udah terasa lembap. Kalau banyak berkeringat sebaiknya sering diganti karena keadaan lembap di area kewanitaan akan merangsang terjadinya infeksi jamur," tutur pria yang akrab disapa dr Darma ini ketika dihubungi detikHealth baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ini Sebabnya Wanita Tak Disarankan Pakai Pantyliner Terus-terusan

Sedangkan, terkait dengan keputihan yang umum dialami wanita, dr Arieffah, SpKK dari RS Permata, Depok mengatakan keputihan bisa menjadi hal yang normal. Misalnya keputihan sesaat dan sesudah haid atau keputihan setelah melakukan aktivitas fisik yang berat. Ia menambahkan, keputihan yang normal biasanya tidak gatal, dan tidak berbau.

Namun, ada juga keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, dan protozoa. Masing-masing keputihan tak normal itu bisa menimbulkan gejala berbeda, seperti cairan keputihan berbau amis atau asam, berwarna kehijauan dan berbusa, putih seperti tepung, dan umumnya gatal.

"Pada kasus keputihan yang sudah menahun, disarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium menggunakan cairan keputihan yang diambil melalui pemeriksaan dalam. Diharapkan dengan mengetahui penyebab pastinya, dapat diberikan terapi yang tepat," imbuh dr Arieffah.

Baca juga: Hati-hati, Keputihan Tak Normal Bisa Bikin Saluran Indung Telur Tersumbat


(rdn/vit)

Berita Terkait