Populasi di India, Indonesia, dan Nigeria disebut peneliti termasuk kelompok yang paling rentan terhadap transmisi virus. Akan tetapi diakui juga bahwa beberapa area mungkin sudah membentuk kekebalan terhadap Zika karena virus diketahui sebetulnya sudah ada sejak lama.
"Zika adalah virus yang sudah bertahun-tahun ada di Afrika dan Asia, oleh karena itu banyak orang mungkin sudah terpapar dan membangun kekebalan," kata Profesor Jonathan Ball dari University of Nottingham seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/9/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian gabungan dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, Oxford University, dan University of Toronto mengatakan "banyak orang" di Asia dan Afrika tinggal dalam lingkungan di mana akan sulit dideteksi serta direspon bila terjadi kasus. Untuk negara seperti Filipina, Vietnam, Pakistan, dan Bangladesh bahaya utamanya karena sumber daya kesehatan yang terbatas.
dr Kamran Khan dari St Michael's Hospital mengatakan negara memiliki peran yang sangat penting untuk mendiagnosa dan merespon kemungkinan terjadinya wabah dengan cepat.
"Temuan kami ini menyampaikan informasi berharga yang dapat membantu pengambilan keputusan kesehatan di tingkat lokal, nasional, dan internasional," kata dr Khan.
Saat ini sudah lebih dari 65 negara terkonfirmasi memiliki transmisi Zika.
Baca juga: Pesan Kemenkes Terkait Merebaknya Virus Zika di Singapura (fds/vit)











































