Dalam forum 28th Asean Summit di Laos, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyinggung soal wabah Zika yang terjadi di negaranya. Ia mengatakan Zika merupakan penyakit yang dapat mengancam seluruh negara ASEAN, bukan hanya Singapura saja.
"Nyamuk Aedes merupakan hewan endemis di Asia Tenggara, hal ini membuat bisa saja Zika juga merupakan penyakit endemis sama seperti demam berdarah dengue," tutur PM Lee, dikutip dari The Strait Times, Rabu (7/9/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan wabah Zika yang terjadi di Singapura merupakan peringatan bagi negara-negara ASEAN lainnya. Menurutnya, harus ada suatu bentuk kerja sama antara negara ASEAN agar wabah Zika tidak mengganggu perekonomian.
PM Lee pun mengaku siap melakukan upaya bersama negara-negara ASEAN lainnya yang sudah terpapar Zika seperti Thailand, Filipina, Indonesia, Vietnam dan Malaysia untuk meredam penyebaran virus Zika.
"Kita harus mempersiapkan diri karena perang melawan Zika akan memakan waktu lama. Namun di sisi lain, kita juga harus menjamin kesehatan penduduk agar jalur bisnis dan perdagangan tidak terganggu," tambahnya.
Infeksi Zika pada umumnya memiliki gejala ringan, namun pada ibu hamil dikaitkan dengan risiko kelahiran anak dengan mikrosefali atau ukuran kepala yang kecil. Keterkaitan ini pertama kali muncul dalam wabah Zika di Brazil tahun lalu, yang dibarengi dengan peningkatan jumlah kasus mikrosefali.
Pada beberapa penelitian terbaru, infeksi Zika pada orang dewasa juga dikaitkan dengan risiko penyakit saraf Guillain Barre Syndrome (GBS). Penyakit langka ini memicu kelumpuhan otot, dan bisa mematikan jika yang diserang adalah otot pernapasan.
Baca juga: Ada 27 Kasus Baru, Total 242 Orang Terinfeksi Zika di Singapura dalam Sepekan (mrs/up)











































