Masalah kesehatan jiwa sering kali hanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan eksternal seperti pengalaman, lingkaran pergaulan, atau pola pengasuhan dari orang tua. Sebenarnya, masalah kesehatan jiwa lebih kompleks daripada itu.
Salah satu faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan jiwa adalah makanan. Pakar mikrobiologi sekaligus Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University Prof Dr Ir Antonius Suwanto menjelaskan ini juga bergantung pada makanan dan bakteri baik yang ada di usus atau mikrobioma.
Menurut Prof Anton, ada banyak riset yang tengah dilakukan untuk mengetahui secara pasti manfaat kesehatan mental yang didapat dari kondisi mikrobioma dalam pencernaan. Menurutnya, konsumsi makanan tertentu penting untuk menjaga keseimbangan mikrobioma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena bakteri-bakteri yang di usus itu diketahui menghasilkan senyawaan seperti dopamin, serotonin, itu sejumlah peptida. Senyawaan-senyawaan ini adalah hormon transcription factor yang sebetulnya itu berpengaruh terhadap kesehatan mental yang bersangkutan," ucap Prof Anton ketika berbincang dengan detikcom beberapa waktu lalu.
Salah satu jenis makanan yang baik untuk mikrobioma usus adalah makanan fermentasi seperti tempe. Menurut Prof Anton, tempe mengandung protein yang dapat diurai menjadi peptida.
Kandungan peptida bisa menjadi neurotransmitter yang baik untuk otak. Selain itu, tempe juga mengandung banyak bakteri baik di dalamnya.
"Tempe sendiri juga banyak mengandung miliaran bakteri per gramnya. Jadi dia itu probiotik murah sebenarnya. Karena bisa accessible kan," sambungnya.
Meski demikian, Prof Anton mengingatkan penelitian masih terus dilakukan. Jenis makanan yang bermanfaat untuk kesehatan jiwa juga mungkin akan berbeda pada tiap kondisi orang.
Ini akan berkaitan dengan kondisi genetik seseorang dan pola makan yang dilakukan. Menurutnya kunci yang dipegang saat ini adalah makan bergizi seimbang.
"Karena itu terkait genetik orang itu sendiri dan apa yang dia makan jadinya. Jadi misalnya mungkin orang tertentu lebih cocok seperti vegetarian. Tapi orang tertentu mungkin lebih cocok seperti lebih banyak meat eating. Asalkan mereka melakukannya itu proporsional dan ya happy lah terutama," tandasnya.
@detikhealth_official Siapa sih yang nggak tergiur candied salmon? Eitss sebelum ikutan bikin di rumah juga, dengerin chef @chef.eko91 dan nasihat pakar mikrobiologi berikut buat jangan sampe kelewatan tahap ini ya! Biar gak ada drama cacing pita dan bakteri lainnya😵 #candiedsalmon #salmoncandy #cacingpita #salmon #detikhealth ♬ suara asli - detikHealth











































