Benar saja, ada seseorang yang berhasil terperangkap di jebakan berupa beberapa batang kayu yang dilancipkan dan dijejer menjadi satu itu. Namun begitu dicek, ternyata yang terperangkap dalam jebakan tadi adalah si remaja putri dan seketika itu juga ia kehilangan nyawanya. John berteriak histeris melihat putrinya terbunuh olehnya.
Hari pun berganti pagi. Ia kembali melancarkan serangan balasan kepada si pria berparang dan masuk hutan. Di suatu tempat ia kemudian menemukan sebuah kaus, yang diduga milik putra bungsunya. John lantas memanggil-manggil si anak dan begitu merasa ada seseorang di belakangnya, John yang mengira itu adalah pria incarannya, melayangkan parangnya dan tepat menebas leher si anak. Ia juga mati seketika.
John semakin kebingungan karena kedua anaknya mati di tangannya sendiri. Di saat ia tengah linglung, ia mendengar suara alarm yang seolah terpendam di dalam tanah. Ia pun mengais-ais tanah hanya dengan kedua tangannya, dan menemukan jam meja digital yang memang mengeluarkan alarm. Saat itulah ia melihat sebuah tangan juga ikut terpendam bersama jam tersebut.
John lantas mencoba mencari tahu siapa pemilik tangan itu, dan ia menemukan seorang pria asing yang sudah tak bernyawa. Namun di dada pria itu tertulis 'Go back to the beginning'. Membaca itu John bergegas berlari ke liang di mana ia bangkit sebelumnya. Di sana ia menemukan sebuah kotak bertuliskan 'The Truth' berisi dua injeksi yang siap digunakan.
Tanpa pikir panjang, John menyuntikkan salah satunya ke lengannya dan beberapa detik kemudian ia meronta kesakitan di dadanya tetapi langsung tak sadarkan diri.
Apakah John meninggal dan cerita selesai begitu saja?