Agustus: Asma, Sebab Kematian Istri Komedian Tukul Arwana

Kaleidoskop 2016

Agustus: Asma, Sebab Kematian Istri Komedian Tukul Arwana

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 03 Jan 2017 13:36 WIB
Agustus: Asma, Sebab Kematian Istri Komedian Tukul Arwana
Foto: Dok. detikHOT
Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari istri komedian Tukul Arwana, Susiana. Wanita yang akrab disapa Susi 'Similikiti' itu dikabarkan meninggal secara mendadak pada Agustus lalu. Diduga ia menghembuskan napas terakhir karena asma.

Manajer pribadi Tukul, Iwan menjelaskan, Susiana sempat terjatuh di kamar mandi sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. "Karena dia (Susiana, red) ada riwayat asma, setahu saya dari kecil. Sering kambuh juga, mungkin pikirannya lagi tegang," terangnya.

Lantas bagaimana serangan asma bisa mengakibatkan kematian? Prof dr Faisal Yunus, SpP(K), MD, PhD dari RS MH Thamrin Jakarta menjelaskan, bila serangan asma bisa sampai mengakibatkan kematian, maka pasien sebelumnya ditengarai mengalami serangan asma yang mengancam jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyebab serangan asma yang mengancam jiwa adalah karena saluran pernapasannya mengalami penyempitan.

"Nah kalau orangnya tidak sadar, suara napasnya sudah nggak kedengaran, ini serangan yang mengancam jiwa. Serangan yang mengancam jiwa kalau nggak tertolong ya meninggal karena namanya serangan yang mengancam jiwa," ujar Prof Faisal seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Ditambahkan Prof Faisal, asma dipicu oleh peradangan pada saluran pernapasan. Dan akibatnya, saluran ini menjadi sensitif terhadap beragam stimulan atau bahan-bahan yang bisa mempengaruhi pernapasan.

"Jadi kalau ada stimulan, dia (saluran, red) menyempit dengan gejala-gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, napas berbunyi, terasa berat di dada," lanjutnya.
Agustus: Asma, Sebab Kematian Istri Komedian Tukul ArwanaFoto: Telegraph/Mirror

Penanganan asma pun tak boleh terlambat, sebab tidak bisa diketahui seberapa lama pasien bisa bertahan dengan gejala yang ada. Namun pemicunya juga sangat beragam tergantung masing-masing individu, bisa makanan, alergen tertentu seperti bulu binatang atau debu, dan juga aktivitas fisik maupun perubahan cuaca.

Seringnya serangan asma terjadi di malam hari menyebabkan penderitanya tidak mendapatkan pertolongan. Dan kasus inilah yang banyak ditemukan di Indonesia, sebab menurut pengakuan Prof Faisal, asma disebut sebagai penyebab kematian nomor 6.

Baca juga: Penjelasan Dokter Soal Asma yang Bisa Akibatkan Kematian Mendadak

Terkait dengan riwayat asma yang dimiliki almarhumah Susi sejak kecil, Prof Faisal mengatakan hal ini tidak lantas membuat risiko kematian seseorang akibat asma lantas menjadi lebih tinggi dari lainnya. Yang terpenting, yang bersangkutan harus menghindari faktor pemicunya dan mengontrol asmanya, salah satunya dengan menggunakan inhaler.

"Hindari pencetus. Kalau masih bisa dihindari ya hindari semisal kalau pemicunya bulu anjing," pesannya.

Bahkan spesialis paru itu juga menekankan bahkan asap rokok dapat memicu serangan asma bagi sebagian orang, sehingga pengidap asma tidak disarankan berdekatan dengan perokok.

Di samping itu, menurut Prof Faisal, memang ada juga faktor pemicu yang sulit dihindari, yaitu kondisi seperti flu atau ketika pasien mengalami emosi tertentu.

Baca juga: Catat, Begini Pertolongan Pertama untuk Atasi Asma yang Kambuh
Agustus: Asma, Sebab Kematian Istri Komedian Tukul ArwanaFoto: Thinkstock
(lll/vit)

Berita Terkait