Paige diketahui melakukan mastektomi ganda di tahun 2008 setelah ia dinyatakan positif mengalami mutasi gen yang meningkatkan risikonya terkena kanker yang spesifik dialami wanita. Ditambah lagi, kala itu Paige didiagnosis kanker tiroid dan sang ibu juga mengidap kanker payudara.
"Dengan putri yang saat itu berusia 7 bulan, saya rasa ini saat tepat melakukan mastektomi ganda. Saya tidak ingin terus melakukan MRI atau mammografi tiap tiga sampai enam bulan. Rasanya itu terlalu mengerikan dan risikonya besar," tutur wanita 41 tahun ini kepada People.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mastektomi dan Kekhawatiran Kehilangan Payudara
Saat itulah perlahan kesehatan dan harga diri Paige menurun. Ia mengaku tak bisa lagi melihat tubuhnya di cermin. Ia menutup perusahaannya dan merasa terpuruk. Namun kemudian, Paige sadar bahwa ia harus tetap mencintai tubuhnya.
Foto: Instagram/@lastcut |
Dilaporkan Today, untuk itulah Paige mau ambil bagian dalam kampanye yang digelar Equinox yakni #CommitToSomething. Menurut Paige, #CommitToSomething bisa mendorong para wanita untuk bisa melihat dirinya sendiri di cermin dan menyadari siapa dia. Lalu, tetap berdiri kokoh dengan nilai-nilai yang ada pada diri sendiri.
Dalam salah satu foto kampanye Equinox, tampak Paige dengan santai duduk bersandar di kursi hitam. Di depannya, seorang seniman tato wanita sedang mengukir gambar bunga di payudara Paige yang sudah rata.
"Ketika saya melihat diri saya di gambar itu, saya tidak merasa seperti wanita yang sudah melakukan semacam operasi. Kita semua punya bekas luka internal dan eksternal. Untuk beberapa orang penyebabnya bisa saja sakit, atau bahkan segala sesuatu yang terkait politik dan perceraian," tutur Paige, dikutip dari Daily Mail.
Baca juga: Catat! Ini Pesan Jupe Agar Remaja Putri Tak Harus Kena Kanker Serviks (rdn/vit)












































Foto: Instagram/@lastcut