Prof Lauren Wise selaku peneliti di Departemen Epideminologi di Boston University School of Publc Health menyatakan kesuburan pria berkaitan dengan tidur malam yang baik. Penelitiannya menunjukkan pria yang terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur dapat menurunkan peluang untuk membuahi pasangan sebanyak 42 persen selama 12 bulan.
Baca juga: Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Kekurangan Tidur
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama studi ini, peneliti melibatkan 790 pasangan sebagai partisipan yang berencana untuk hamil dari 50 negara bagian di Amerika Serikat (AS) dan 10 provinsi di Kanada. Pasangan diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan tentang pola tidur mereka dan gaya hidup dalam suvei online.
Kemudian peneliti mengamati langsung selama satu tahun untuk melihat seberapa cepat para istri akan hamil. Hasilnya, pria yang melaporkan tidur hanya 6 jam semalam atau bahkan 9 jam atau lebih semalam, 42 persen lebih kecil kemungkinannya untuk membuat pasangan mereka hamil dibandingkan dengan pria yang tidur 8 jam.
"Kita tidak bisa mengesampingkan kemungkinan adanya faktor-faktor yang tidak terukur lainnya yang mempengaruhi, tapi kami mengontrol berbagai variabel terukur dari pihak pria maupun wanita," jelas Prof Wise.
Baca juga: Sebaiknya Tidur Berapa Lama? Beda Usia, Beda Pula Kebutuhannya Lho
Para peneliti juga meminta responden melaporkan tentang risiko infertilitas, kebiasaan tidur perempuan, riwayat merokok, konsumsi alkohol, stres, aktivitas fisik, seberapa sering melakukan hubungan seks serta faktor lainnya.
Peneliti menemukan bahwa bahwa dengan mengendalikan semua variabel, peluang pria membuahi pasangannya sehingga terjadi kehamilan tetaplah ada. Penelitian ini telah dipublikasikan pada konferensi tahunan American Society for Reproductive Medicine. (vit/vit)











































