Dua Hal Ini Juga Bisa Sebabkan Organ Dalam Mati Lemas

Dua Hal Ini Juga Bisa Sebabkan Organ Dalam Mati Lemas

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 12 Jan 2017 12:05 WIB
Dua Hal Ini Juga Bisa Sebabkan Organ Dalam Mati Lemas
Foto: Ilustrator: Mindra Purnomo
Jakarta - Amirullah Adityas Putra (18) tewas dianiaya seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Dari hasil autopsi diketahui organ dalam Amirullah mengalami kondisi mati lemas.

Proses autopsi oleh dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto (RS Polri) menyebutkan tidak ditemukan adanya luka memar atau lebam akibat pemukulan. Namun pada jenazah ditemukan adanya tanda-tanda korban mengalami sianosis atau kekurangan oksigen.

dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dari RS Cipto Mangunkusumo mengatakan sianosis merupakan tanda kebiruan yang biasa ditemukan pada jenazah yang meninggal karena kekurangan oksigen. Penyebab kekurangan oksigen sendiri ada beberapa, namun yang paling umum adalah keracunan, dibekap dan perdarahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak ada tanda bekas pemukulan atau tidak ada perdarahan, kematian karena kekurangan oksigen bisa disebabkan oleh dua hal lain, yakni racun sianida dan tercekik karena tidak bisa bernapas," tutur dr Ari, ketika dihubungi detikHealth.

Baca juga: Pemukulan Bisa Bikin Organ Dalam Mati Lemas? Begini Penjelasannya

Dikatakan dr Ari, racun sianida merupakan salah satu jenis racun yang bisa menyebabkan kematian mendadak. Di dalam tubuh, racun sianida menghambat kerja enzim cytochrome-x-oxidase.

Enzim ini berada dalam mitokondria, berfungsi mengikat oksigen untuk memenuhi kebutuhan pernapasan sel-sel tubuh. Jika enzim tersebut tidak bekerja karena dihambat racun sianida, sel-sel tubuh akan mengalami kematian.

Dalam beberapa kasus pembunuhan, racun sianida dipakai karena bisa memicu kematian dalam hitungan menit. Jantung dan otak adalah 2 organ yang paling cepat mengalami kematian dalam keracunan sianida, karena keduanya paling banyak membutuhkan oksigen agar dapat berfungsi.

Sementara untuk sebab kedua, tubuh kekurangan oksigen karena benar-benar tidak bisa bernapas. Hal ini bisa terjadi karena tercekik, dibekap hidung dan mulutnya atau berada di ruangan kedap udara.

"Kalau kekurangan oksigen karena tidak bisa bernapas itu seperti kasus di Pulomas yang lalu. Atau bisa saja korban tercekik atau dibekap sehingga tidak bisa bernapas dan kemudian meninggal," tandasnya lagi.

Baca juga: Ini yang Dialami Tubuh Sehingga Kekurangan Oksigen Bisa Mematikan (mrs/vit)

Berita Terkait