Tetapi karena kontennya rata-rata tidak benar atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, untuk itu pengguna media sosial juga harus menjadi pasien cerdas. Tidak hanya menelan mentah-mentah info yang simpang-siur tersebut, tetapi juga tahu cara membedakan mana info yang sumir dan tidak.
Lantas hoax seperti apa saja yang sempat beredar di tahun 2016? Simak lanjutan paparannya seperti dirangkum detikHealth berikut ini, Selasa (17/1/2017):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Soda kue dan cuka untuk menentukan jenis kelamin anak
|
Foto: thinkstock
|
Dalam sebuah postingan disebutkan cara yang bisa dilakukan pasutri untuk mendapatkan keturunan dengan jenis kelamin yang diinginkan. Jika pasutri ingin anak perempuan, maka vagina istri harus dicuci dengan campuran air dan asam cuka. Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, vagina istri dicuci dengan larutan air soda kue.
Posisi bercinta pun dianjurkan dengan gaya doggy-style atau dari belakang. Namun dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG dari RS Pondok Indah menegaskan tidak ada bukti medis di balik hal ini.
"Kalaupun berhasil? Itu hanya faktor kebetulan," tegasnya.
Baca juga: Soda Kue dan Cuka Bisa Tentukan Jenis Kelamin Anak? Dokter: Itu Kebetulan
Foto: internet |
2. Penyebaran HIV lewat makanan kaleng
|
Foto: deok. detikcom
|
Yang terbaru adalah penyebaran virus HIV lewat makanan dan minuman kaleng yang diimpor dari negara tertentu. Dalam postingan-nya disebutkan, para pekerja di perusahaan pengalengan yang mengidap HIV-AIDS sengaja memasukkan darah mereka ke dalam makanan kemasan tersebut.
Namun hal ini dipastikan hoax. "Isu-isu seperti makanan atau pembalut yang terkontaminasi HIV seperti itu tidak masuk akal sama sekali," ujar Prof dr Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FACP.
Cara-cara tersebut diklaim takkan bisa menularkan virus HIV kepada orang lain, karena virus ini tidak mampu bertahan hidup begitu sudah keluar dari host atau tubuh manusia.
Baca juga: Beredar Kabar Virus AIDS di Makanan Kalengan, BPOM: Itu Hoax
3. Makanan 'asam' versus 'basa'
|
Foto: detikHealth
|
Kaitannya dengan hal ini, ahli gizi Jansen Ongko, MSc, RD menegaskan makanan asam dan basa adalah bagian dari diet alkali, di mana seseorang mengganti makanan pembentuk asam dengan makanan yang bersifat alkali atau basa demi menjaga kesehatan.
Hanya saja menurut Jansen, makanan asam baiknya tidak benar-benar dihindari karena mengandung protein yang juga diperlukan tubuh.
Baca juga: Beredar Broadcast Pentingnya Makanan 'Basa' Vs 'Asam', Ini Kata Pakar
4. Anak tersetrum karena memasukkan ujung charger ke dalam mulut
|
Foto: Internet
|
Namun kabar ini meragukan karena foto yang sama pernah muncul dalam postingan lain di Facebook tentang seorang anak yang meninggal akibat terkena peluru nyasar di Timur Tengah. Gambar ini juga muncul sebagai foto korban perang di Suriah.
Itu artinya tidak diperoleh kepastian apakah si anak benar-benar meninggal akibat tersetrum atau sebab lainnya. Lagipula dalam sebuah forum daring dilkatakan, di ujung kabel umumnya terdapat isolator yang seharusnya bersifat aman. Dengan begitu setiap orang bisa memegang langsung bagian metal dari ujung charger.
Meski demikian hal yang dikhawatirkan bisa saja terjadi jika isolatornya rusak sehingga ada kemungkinan aliran listriknya mengalir. Namun dayanya dianggap kecil dan tidak cukup mengakibatkan cedera parah, apalagi kematian.
Baca juga: Anak Bisa Tersetrum karena Memasukkan Ujung Charger ke Mulutnya?
5. Wanita koma setelah telan 7,5 liter sperma
|
Foto: viral
|
Ternyata gambar dan cerita soal gadis berusia 19 tahun itu pertama kali muncul pada bulan Februari 2016 oleh situs berita palsu dengan sumber yang tak jelas, namun terlanjur tersebar secara luas di media sosial.
Namun hal ini diduga mustahil sebab tubuh manusia memang tidak menelan hingga 7,5 liter makanan atau minuman, karena kapasitasnya hanya 4 liter.
dr Andri Wanananda, MS dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara menambahkan, kandungan dalam cairan sperma sebetulnya tidak berbahaya untuk ditelan. "Sebagian besar sperma terdiri dari protein. Cairan sperma dari pria yang sehat relatif bersih, jadi tidak akan menimbulkan dampak negatif bila tertelan," kata dr Andri kepada detikHealth.
Asalkan cairannya higienis, bebas dari kontaminasi virus maupun bakteri. Sejumlah situs pembongkar mitos akhirnya berhasil menelusuri asal-muasal gambar dan cerita ini lalu berkesimpulan bahwa ini hanyalah berita sumir.
Baca juga: Beredar Kabar Wanita Koma Setelah Telan 7,5 Liter Sperma, Hoax atau Bukan?
Halaman 2 dari 6












































Foto: internet