Selangkangan Pria Terasa Gatal-gatal? Bisa Jadi Infeksi Jamur

Selangkangan Pria Terasa Gatal-gatal? Bisa Jadi Infeksi Jamur

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Rabu, 25 Jan 2017 08:03 WIB
Selangkangan Pria Terasa Gatal-gatal? Bisa Jadi Infeksi Jamur
Foto: thinkstock
Jakarta - Jangan abaikan jika Anda mengalami gatal-gatal di area skrotum dan selangkangan, bisa jadi itu terjadi karena Anda mengalami infeksi jamur. Hii!

Saat Anda positif terinfeksi jamur, umumnya gejala yang muncul berupa ruam merah dan rasa gatal yang hebat. Meskipun demikian, tampilan ruam yang muncul bisa berbeda-beda bergantung pada jenis jamur penyebabnya.

Dikutip dari Mayo Clinic, salah satu infeksi jamur juga bisa menimbulkan gejala berupa area skrotum dan selangkangan menjadi lembap dan tampak mengkilap. Bisa juga muncul kulit kering atau putih di lipatan skrotum dan selangkangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pakai Celana Dalam Saat Tidur Kurang Menguntungkan Bagi Kesuburan Pria

Beberapa jenis jamur memang umum dimiliki di bagian kulit tersebut, namun ketika mereka tumbuh berlebih maka infeksi berisiko tinggi terjadi. Selain itu, infeksi jamur juga sangat mudah terjadi di tempat-tempat yang lembap serta tak terkena banyak cahaya.

"Jadi biasanya infeksi ini sering muncul di sisi pangkal paha, antara alat kelamin dan di kulit paha," ujar Jason Reichenberg, MD, direktur dermatologi di University of Texas Austin.

Untuk mengatasinya, hindari sembarangan memakai obat antijamur. Lebih baik konsultasikan langsung ke dokter spesialis kulit. Sebab pada dasarnya obat-obat ini bekerja dengan menyerang sel-sel jamur penyebab infeksi. Yang tak kalah penting, pengobatan ini harus dilakukan tanpa merusak sel-sel kulit yang sehat, sehingga tak bisa sembarangan.

"Saat memakai obat krim, pastikan kondisi kulit dan ruam kering. Hal ini membantu mencegah jamur tumbuh dan memungkinkan krim bekerja lebih baik," pesan Reichenberg.

Jika Anda mengalami hal ini, jangan lupa untuk memisahkan celana dalam saat dicuci. Hal ini berguna untuk mencegah jamur atau mungkin sisa kotoran dari kondisi tersebut tak menyebar dan tercampur dengan pakaian lainnya.

Para peneliti menyebutkan bahwa rata-rata pakaian dalam memiliki sepersepuluh dari satu gram sisa urine atau feses selama satu hari. Jadi ketika Anda mencucinya berbarengan dengan pakaian lain, ada sekitar 100 juta bakteri E. coli dan Staphylococcus aureus di dalam air cucian tersebut.

Ya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Charles Gerba, seorang profesor mikrobiologi di University of Arizona, telah menyimpulkan bahwa menempatkan hanya satu potong pakaian dalam dengan pakaian lain selama mencuci dapat menyalurkan 100 juta E. coli dalam air.

Baca juga: Terjawab Sudah, Ini Sebabnya Mr P Tidak Punya Tulang

(ajg/vit)

Berita Terkait