"Ciri pertemanan sehat itu ada trust, respect dan grow together," kata psikolog Karina Priliani, M.Psi. Psikolog dalam kelas psikologi dalam rangkaian kegiatan Psych yang digagas bunda.id di Gandaria City Mall, Jl Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (4/2/2017).
Trust berarti bisa menjaga kepercayaan yang diberikan dan memiliki integritas. Respect berarti tidak hanya menghormati orang lain tetapi juga menghormati diri sendiri. Grow together berarti tumbuh bersama dalam kebaikan, sehingga semua pihak akan saling mendukung dan saling menjaga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mengajak bolos, mengajak absen, mengajak malas-malasan, melanggar aturan, itu berarti bukan pertemanan sehat. Mengajaknya bukan dalam kebaikan, sehingga malah bikin menghancurkan.Bisa menghancurkan masa depan, karier," imbuh Karina.
Baca juga: Pada Anak, Teman Juga Pengaruhi Ketakutan Mereka Terhadap Sesuatu
Sesuatu hal yang baik bisa hancur oleh hal-hal kecil yang tidak baik namun terus-menerus dilakukan. Hal -hal yang tidak baik itu lama-kelamaan akan mempengaruhi dan mengubah seseorang. Alhasil tujuan dan keinginan yang hendak dicapai jadi berantakan karena pengaruh negatif.
Dalam berteman, sambung Karina, juga memerlukan komunikasi yang baik untuk menghindarkan diri dari miskomunikasi. Dalam berkomunikasi tidak cukup hanya jelas saja, tapi juga harus empatik. "Maksudnya yang kita sampaikan bisa menyiratkan empati," tambah Karina.
Foto: thinkstock |
Komunikasi yang menyiratkan empati berarti berusaha melihat sesuatu dari sudut pandang lawan bicara. Untuk itu juga perlu intonasi yang baik, serta ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang mendukung. Selain itu hati-hati dengan judgement. Karena umumnya tidak ada orang yang suka dengan kalimat penghakiman.
"Jadi pertemanan itu penting karena bisa membangkitkan rasa bahagia, lebih bahagia dan punya teman berbagi," sambung Karina.
Bagaimana dengan pertemanan Kamu, apakah sudah termasuk pertemanan sehat?
Baca juga: Psikologi di Balik Upload Foto Seksi di Medsos Seperti Sulli
(vit/up)












































Foto: thinkstock