Banyak Duduk Tak Serta Merta Bisa Dikaitkan dengan Kematian Dini

Jakarta - Sebuah penelitian membantah tudingan bahwa terlalu banyak duduk adalah penyebab kematian dini. Keterkaitan antara keduanya tidak sesederhana yang dibayangkan selama ini.

Intinya, penelitian yang dilakukan di University of Sydney tersebut menegaskan adanya perbedaan antara duduk di tempat kerja dengan duduk di depan TV. Walau sama-sama duduk lama, yang terbukti lebih berbahaya adalah duduk di depan TV.

Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati data para pekerja di London sejak tahun 1998. Mereka mengamati lamanya duduk, gaya hidup, serta indikator-indikator kesehatan seperti kadar gula darah dan riwayat penyakit kardiovaskular.

Hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan risiko diabetes pada orang-orang yang terlalu banyak duduk. Namun analisis membuktikan bahwa peningkatan risiko lebih banyak dialami orang-orang yang banyak duduk untuk menonton TV.

Baca juga: Ini yang Dialami Pantat Saat Seharian Duduk Melulu

Faktanya, para pekerja sekalipun lebih banyak duduk mereka tetap melakukan aktivitas fisik dengan intensitas ringan. Dikutip dari Dailymail, tercatat mereka masih menyempatkan diri untuk berjalan-jalan selama rata-rata 45 menit dalam sehari.

Bagaimana dengan orang-orang yang duduk untuk menonton TV? Dr Emmanuel Stamatakis yang memimpin penelitian ini mengatakan bahwa duduk sambil menonton TV memicu peningkatan risiko karena berhubungan dengan kebiasaan ngemil, serta paparan iklan junk food.

Baca juga: Trik Menangkal Pantat Tepos Akibat Terlalu Banyak Duduk (up/vit)