Kata Pakar Soal Kedutan yang Mengganggu

Kata Pakar Soal Kedutan yang Mengganggu

Suherni Sulaeman - detikHealth
Jumat, 10 Feb 2017 18:02 WIB
Kata Pakar Soal Kedutan yang Mengganggu
Foto: Thinkstock
Jakarta - Kedutan yang timbul secara spontan biasanya dimulai pada mata dan lama-kelamaan menjalar ke bagian pipi hingga sampai ke daerah sudut mulut. Memang keluhan ini tidak disertai rasa nyeri tetapi sifatnya amat mengganggu.

Menurut Dr dr Rizaldy Pinzon, MKes, SpS dari RS Bethesda Yogyakarta, kedutan bisa terjadi di mana saja, termasuk pada daerah wajah. Selain itu kedutan juga merupakan salah satu gejala penyakit amiotrophic lateral sclerosis (ALS), namun terdapat gejala lain yang menyertainya. Oleh karena itu ia menegaskan agar tak perlu merasa panik jika mengalami kedutan.

"Pada umumnya seluruh otot dapat mengalami kedutan. Kedutan yang disertai gangguan fungsi dan kelemahann progresif dapat saja merupakan gejala penyakit ALS. Tapi kecemasan akibat takut atau stres emosi adalah penyebab umum kedutan," tutur dr Pinzon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Wajah Kedutan Terus-menerus, Waspada Hemifacial Spasm

Hal yang sama disampaikan juga oleh dr Latifah, SpS, kedutan pada mata, pipi dan salah satu sisi mulut merupakan gangguan saraf yang mensarafi otot-otot wajah sehingga menimbulkan kontraksi spontan yang ritmis. Terlebih kedutan ini akan semakin sering di saat penderita sedang lelah atau stres.

"Kondisi stres dan kelelahan juga dapat memicu bertambahnya kontraksi ritmis tersebut, sehingga dengan menghindari kondisi stres akan dapat mengurangi kemunculannya," ucap dr Latifah.

Biasanya kedutan akan menghilang dengan sendirinya. Akan tetapi jika tak segera hilang sebaiknya periksakan diri ke dokter. Apabila keluhan ini terus muncul kembali, dr Latifah menganjurkan untuk melakukan suntik botox untuk mengurangi tingkat keparahan kedutan.

"Apabila sudah mendapat obat-obatan yang diminum namun masih muncul kontraksi ritmis di wajah maka alternatif pilihan lain dapat menggunakan injeksi botox di titik-titik tertentu sebagai pelemas otot," saran dr Latifah.

Baca juga: Tubuh Kedutan dan Bergetar, Pertanda Apa? (hrn/vit)

Berita Terkait