Ini yang Perlu Kamu Tahu Jika Ingin Diet untuk Jaga Berat Badan

Surabaya - Diet seolah menjadi gaya hidup kekinian karena hampir semua orang kini melakukannya, utamanya generasi muda. Banyak dari mereka yang tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya dan merasa harus melakukan diet.

Apakah ini dibenarkan? Pada dasarnya kebanyakan orang keliru memahami definisi diet. Beberapa dari mereka memilih tidak makan nasi sama sekali atau hanya minum air putih. Belum lagi jika terbentur urusan anggaran.

Prof Dr Mangestuti Agil, MS, Apt dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mengambil contoh kebiasaan makan mahasiswa yang gemar mengonsumsi mi instan, biasanya karena alasan berhemat. Padahal untuk mendapatkan bobot yang ideal plus tubuh yang sehat, mi instan saja sangat tidak memadai.

"Nggak ada diet yang salah, semua boleh dilakukan. Tapi yang terpenting, pikirkan kebutuhan makanan untuk isi otak," tegasnya dalam Herba Talks di Perpustakaan Universitas Airlangga Surabaya, Selasa (21/2/2017).

Ia menambahkan, yang dimaksud dengan nutrisi untuk otak standarnya adalah karbohidrat, protein, lemak, kemudian bisa ditambah vitamin, mineral dan serat.

Baca juga: Ingin Sehat? Pola Hidup Seperti Ini Tak Bisa Ditawar

Guru Besar Ilmu Botani Farmasi Farmakognosi itu juga mengatakan, diet tak dapat dilakukan secara drastis alias harus bertahap. Ia tidak memungkiri jika pada awalnya mengurangi asupan makan atau beralih ke makanan sehat adalah hal yang tidak mudah.

"Ya kalau lapar, disumpel dulu pakai pisang atau buah-buahan lain. Lama-lama jika sudah terbiasa akan lebih mudah," pesannya.

Selain bersabar karena efek diet tidak bisa langsung terlihat instan, Prof Manges menekankan pentingnya tekad yang kuat. "Jangan emosi lantas lapar sedikit langsung makan," imbuhnya.

Diet juga tak perlu dilaksanakan dalam sepekan penuh. Akhir pekan adalah waktu yang diperbolehkan untuk 'cheating' sejenak dari pengaturan makan tersebut. "Saya juga kalau Senin sampai Jumat makannya sayur terus, tapi kalau udah Sabtu Minggu ya 'pesta'," tuturnya sambil tertawa.

Baca juga: Yana Zein Sudah Jalani Hidup Sehat, Tapi Kenapa Kena Kanker Payudara?

Untuk mereka yang tak ingin susah payah dalam menurunkan berat badan, sedot lemak mungkin bisa jadi alternatif untuk dicoba. Benarkah demikian? Berikut penjelasannya dalam Bincang Sehat.

(lll/vit)