"Rekam medis elektronik itu sangat penting. Jadi setiap ke rumah sakit yang berbeda nggak perlu cek lagi karena sudah ada datanya," ucap Ketua Program Magister Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Harryadin Mahardika, PhD.
Hal tersebut ia jelaskan dalam acara #13 MeetUp IdBigData di Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017). Dalam kesempatan yang sama, Dr dr Budi Wiweko SpOG(K) menjelaskan bahwa saat ini rekam medis elektronik sangat mendukung personalized medicine.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Komputer Ini Mampu Prediksi Kapan Jantung Pasien Alami Kegagalan
dr Iko mengharapkan dengan berkembangnya rekam medis elektronik, maka penanganan penyakit pada seseorang akan lebih tepat. Karena penanganan seseorang akan berbeda sesuai risiko penyakitnya.
Ia memberi contoh, dengan bantuan rekam medis elektronik dan personalize medicine, seseorang yang berisiko kista endometriosis akan mendapat bantuan pencegahan. Misalnya dengan menerapkan gaya hidup sehat, berolahraga, konsumsi makanan sehat dan mengurangi paparan polusi udara.
"Jadi data itu bisa diperolah jika dilakukan dengan baik seperti pengelolan rekam media elektronik dan personalized medicine. Sehingga bisa menyimpulkan faktor risiko," imbuh dr Iko.
Baca juga: Tak Perlu Antre Loket, Daftar di Puskesmas Kelapa Gading Cukup Via SMS (rdn/up)











































