Menyikapi Teman yang Mengeluhkan Atau Membanggakan Pasangannya

Menyikapi Teman yang Mengeluhkan Atau Membanggakan Pasangannya

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 03 Mar 2017 18:36 WIB
Menyikapi Teman yang Mengeluhkan Atau Membanggakan Pasangannya
Foto: Thinkstock
Jakarta - Sesama teman saling curhat, bisa saja sudah biasa. Tapi, saat masalah yang diceritakan adalah hal-hal negatif seputar pasangannya, bagaimana baiknya bersikap?

Menurut psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Sri Juwita Kusumawardhani MPsi., Psikolog mengatakan ketika seorang teman menceritakan soal hal-hal negatif pasangannya, ada dua kemungkinan. Bisa jadi ia hanya ingin membuat perasaannya lega atau mencari solusi.

"Responsnya harusnya kita gali lebih dalam. Tapi tergantung kesiapan kita juga. Jangan juga kita lagi buru-buru terus teman ngomong gitu, kita mulai gali supaya dia cerita lebih banyak, eh pas dia udah mau cerita, kita tinggal pergi. Kan kasihan juga," terang wanita yang akrab disapa Wita ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berbincang dengan detikHealth, menurut Wita sikap yang ditunjukkan memang harus bertanya pada yang bersangkutan. Ambil contoh, ketika teman curhat soal suaminya yang enggan menyuapi anaknya karena alasan sibuk kerja.

"Kita bisa tanya emang suaminya pulang jam berapa tiap hari. Kan dengan begitu dia makin tergali. Atau mungkin menguatkan kayak misalnya bilang 'mungkin suami nggak mau bantu urus anak tapi ada usaha lain untuk fokus kerja cari uang untuk kamu'. Kalau dia ngeyel suaminya nggak seperti itu, tinggalin aja deh karena kita dapat apa juga kalau mau debat," papar Wita sembari tertawa.

Baca juga: Topik Obrolan Ini Bisa Bantu Dapatkan Hubungan Seks Berkualitas

Ingat, jangan juga malah makin menyombongkan diri. Misalnya dengan berkata 'ih kasihan banget ya lo'. Menurut Wita, si pendengar juga mesti menjaga perasaan orang yang bercerita. Sebab, dengan seseorang menyampaikan keluhannya soal pasangan, menurut Wita yang bersangkutan sudah dalam keadaan sedih. Sebaliknya, bagaimana jika si teman justru membanggakan pasangannya?

Wita mengungkapkan membanggakan pasangan bisa macam-macam artinya. Bisa saja dia ingin terlihat membangun image positif dan mendapat pujian dari lingkungan sekitar. Meskipun, ketika pasutri bisa menikmati momen kebersamaannya itu, dikatakan Wita tak perlu lagi mereka membanggakan hal tersebut.

"Makanya kalau pasutri posting kemesraan terlalu banyak, mesti ditanya kenapa? Apa sebenarnya dia nggak terlalu menikmati momen itu atau mungkin ada sesuatu yang kurang dari diri dia," kata Wita.

"Untuk meresponsnya, ya sudah katakan saja 'Oh gitu ya'. Ketika kita sudah berumah tangga pastinya tanggung jawab kita kan makin banyak. Jadi nggak terlalu perlulah menanggapi hal-hal kayak gitu," kata Wita.

Baca juga: Ayo Ngobrol! Komunikasi Kunci Utama Atasi Libido Rendah Pasutri

(rdn/up)

Berita Terkait