Jakarta -
Kanker payudara bisa dialami oleh siapa saja. Seperti artis sinetron Renita Sukardi yang baru-baru ini dikabarkan tengah mengidap kanker payudara stadium 3B. Hal itu juga terlihat melalui sejumlah foto yang ia unggah ke dalam akun Instagramnya.
Faktor risiko kanker payudara sendiri ada dua hal, yaitu faktor genetik dan gaya hidup. Pada prinsipnya faktor genetik memang tidak bisa dihindari. Namun, faktor gaya hidup bisa 'dimodifikasi' untuk menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Nah dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, berikut ini lima hal yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko kanker payudara:
1. Rajin olahraga
Foto: Thinkstock
|
Olahraga teratur merupakan kunci untuk mencegah berbagai macam penyakit, termasuk kanker payudara. Penelitian menyebut olahraga teratur, yaitu 150 menit per minggu bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 25 persen. Sedangkan olahraga yang diikuti diet sehat dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 30 persen.
2. Menikah dan punya anak
Foto: thinkstock
|
Seiring dengan bertambahnya usia, daya tahan tubuh pun juga bisa menurun. Hal ini juga berkaitan dengan hormon kewanitaan, di mana faktor perlindungan hormon kewanitaan terhadap sel kanker berkurang pada wanita berusia di atas 35 tahun.
Setelah itu, ketika seorang wanita telah memiliki anak dan menyusuinya ia akan terhidar dari risiko kanker. Sebab pada air susu ibu (ASI) terdapat zat anti kanker yang bernama HALMET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour Cells).
3. Konsumsi makanan sehat
Foto: iStock
|
Menurut ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SppD, K-HOM, mengonsumsi makanan seperti fast food dapat memicu berkembangnya sel kanker. Sebab, minyak yang digunakan berkali-kali merupakan bahan oksidan yang berguna bagi perkembangan kanker.
"Untuk menggorengnya idealnya digunakan hanya dua kali. Kalau sampai berhari-hari maka minyak goreng tersebut akan berubah menjadi bahan yang berbahaya dan merusak sel tubuh," ucap dr Aru.
4. Kurangi obat hormonal, stop merokok dan konsumsi alkohol
Foto: Thinkstock
|
Kanker payudara memiliki kaitan yang erat dengan hormonal misalnya hormon progesteron. Lantas, mengonsumsi obat-obatan yang memengarui hormon bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Kemudian, gaya hidup tidak sehat memiliki risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, hal ini juga merupakan faktor terbesar setelah genetik pada kanker payudara. Oleh karena itu sebaiknya, hindari melakukan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
Baca juga: Asupan Ini Disebut Paling Ampuh Turunkan Risiko Kanker Payudara
5. Tidak pakai bra ketat
Foto: Thinkstock
|
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa bra juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Jaringan payudara dipenuhi berbagai jaringan seperti pembuluh limpa, pembuliuh darah, serta kelenjar susu. Kompresi atau tekanan yang terlalu kuat meningkatkan risiko pembentukan fibroid, pembengkakan kelenjar, hingga tumor ganas.
Olahraga teratur merupakan kunci untuk mencegah berbagai macam penyakit, termasuk kanker payudara. Penelitian menyebut olahraga teratur, yaitu 150 menit per minggu bisa menurunkan risiko kanker payudara hingga 25 persen. Sedangkan olahraga yang diikuti diet sehat dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 30 persen.
Seiring dengan bertambahnya usia, daya tahan tubuh pun juga bisa menurun. Hal ini juga berkaitan dengan hormon kewanitaan, di mana faktor perlindungan hormon kewanitaan terhadap sel kanker berkurang pada wanita berusia di atas 35 tahun.
Setelah itu, ketika seorang wanita telah memiliki anak dan menyusuinya ia akan terhidar dari risiko kanker. Sebab pada air susu ibu (ASI) terdapat zat anti kanker yang bernama HALMET (Human Alpha-lactalbumin Made Lethal to Tumour Cells).
Menurut ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SppD, K-HOM, mengonsumsi makanan seperti fast food dapat memicu berkembangnya sel kanker. Sebab, minyak yang digunakan berkali-kali merupakan bahan oksidan yang berguna bagi perkembangan kanker.
"Untuk menggorengnya idealnya digunakan hanya dua kali. Kalau sampai berhari-hari maka minyak goreng tersebut akan berubah menjadi bahan yang berbahaya dan merusak sel tubuh," ucap dr Aru.
Kanker payudara memiliki kaitan yang erat dengan hormonal misalnya hormon progesteron. Lantas, mengonsumsi obat-obatan yang memengarui hormon bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Kemudian, gaya hidup tidak sehat memiliki risiko yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, hal ini juga merupakan faktor terbesar setelah genetik pada kanker payudara. Oleh karena itu sebaiknya, hindari melakukan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
Baca juga: Asupan Ini Disebut Paling Ampuh Turunkan Risiko Kanker Payudara
Berbagai penelitian ilmiah membuktikan bahwa bra juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Jaringan payudara dipenuhi berbagai jaringan seperti pembuluh limpa, pembuliuh darah, serta kelenjar susu. Kompresi atau tekanan yang terlalu kuat meningkatkan risiko pembentukan fibroid, pembengkakan kelenjar, hingga tumor ganas.
(rdn/ajg)