Jangan Salah, Keputihan Juga Bisa Terjadi pada Anak-anak

Jakarta - Umumnya, keputihan dialami wanita dan mereka sudah menstruasi. Tapi jangan salah, keputihan sejatinya juga bisa dialami oleh anak-anak, bahkan ketika mereka belum datang bulan.

Seperti pertanyaan yang diungkapkan salah satu pembaca detikHealth dalam Live Chat 'Keputihan dan Masalah Kewanitaan' yang digelar detikHealth dan detikForum di kantor detikcom, Jl Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Kamis (20/4/2017), di mana anak kelas 4 SD dan belum datang bulan tapi mengalami keputihan berupa cairan bening.

Nah, menurut dr Noviyanti SpOG dari RS Mayapada Tangerang, keputihan yang dialami anak-anak meski berupa cairan bening tidak normal. Ia mengatakan, keputihan yang keluar tersebut mungkin disebabkan karena air basuhan pada vagina yang kurang higienis (kotor).

Baca juga: Proses Terjadinya Infeksi HIV pada Anak dan Dewasa Berbeda Lho

"Sehingga perlu memperhatikan air basuhan miss V tersebut apakah berbau, berwarna, serta mengandung kaporit. Saat airnya nggak bersih, di sana terkandung kuman yang bisa masuk ke miss V dan memicu keputihan," kata dr Novi.

dr Novi pun menuturkan pengalamannya menangani pasien anak-anak yang belum haid dan mengalami keputihan. Bahkan, kondisi sang anak saat itu sampai mengeluarkan darah. Dikatakan dr Novi, kondisi itu bisa terjadi karena keputihan yang terjadi dibiarkan hingga mengakibatkan lecet di pembuluh darah hingga terjadi perdarahan.

dr Novi menegaskan, pada anak pun di vaginanya sudah terdapat flora normal dan tidak normal. Nah, pemicu seperti air basuhan yang tidak higienis bisa memicu masuknya kuman dan menyebabkan terganggunya keseimbangan flora normal hingga terjadilah keputihan.

"Untuk menanganinya, kita berikan antijamur lewat oral. Tapi ada juga yang dimasukkan ke miss v untuk yang sudah menikah," kata dr Novi.

Baca juga: Begini Ciri-ciri Vagina yang Sehat (rdn/vit)