Namun seorang pakar mengatakan keberadaan lalat di sekitar makanan ternyata lebih berbahaya dari dugaan kita selama ini.
Pertama, karena satu satu ekor lalat rata-rata membawa 200 jenis bakteri yang berbahaya dari tempat-tempat yang dihinggapinya, entah itu makanan matang, busuk, basi, hingga kotoran manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka hanya perlu menyentuh makanan Anda dalam kurun waktu satu detik saja untuk memindahkan bakteri dan kuman-kuman di sekujur tubuh mereka," ungkap Ron Harrison, seorang pakar entomologi.
Itu berarti lalat juga dapat memindahkan penyakit serius seperti kolera, disentri dan tifoid ke makanan dengan mudah.
Apalagi, kadangkala lalat akan muntah di atas makanan yang dihinggapinya. Ini biasanya terjadi pada bahan makanan yang tak bisa dicernanya, sehingga mereka harus memuntahkan enzim pencernaan dari dalam tubuh mereka ke atas makanan agar bisa berubah menjadi bentuk yang bisa dicerna lalat.
Baca juga: Bukan Hanya Lewat Lalat, Kuman Diare Juga Bisa Menyerang Lewat Alat Makan
"Jadi yang terbaik adalah menghindari makanan yang sudah pernah dihinggapi lalat sama sekali," pesan Harrison seperti dilaporkan The Independent.
Tetapi Anda tentu tak mungkin membuang makanan tiap kali dihinggapi lalat bukan? Harrison mengatakan, taktik yang bisa dipergunakan adalah membuang bagian yang telah dihinggapi lalat saja.
Hanya saja ini baru boleh dilakukan jika Anda tak merasakan jijik lho ya.
Baca juga: Ada Lalat Berarti Makanan Tak Mengandung Formalin? Belum Tentu (lll/vit)











































