dr Jacqueline Barrientos dari Hofstra Northwell School of Medicine menjelaskan bahwa sebetulnya jantung tetap bisa terkena tumor. Namanya rhabdomyosarcoma namun kejadiannya sangat jarang dengan studi melihat angka prevalensinya kurang dari 0,1 di antara seluruh kejadian kanker primer.
Baca juga: Peneliti Swedia Temukan Bukti ASI Bisa Tumpas Sel Kanker
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi mengapa jantung kita lebih tahan terhadap kanker? dr Mitchell Gaynor dari Weill Cornell Medical College menjelaskan ini karena sifat jantung yang terdiri dari otot dan memiliki lapisan pelindung khusus.
dr Mitchell mengatakan sel kanker sendiri awal mulanya bisa terbentuk ketika terjadi mutasi gen akibat pengaruh lingkungan. Adanya radikal bebas dan penumpukan toksin dalam tubuh termasuk hal yang dapat memicu mutasi tersebut.
"Banyak toksin bisa ditemukan di payudara karena di situ banyak sel lemak. Toksin ini ditemukan di semua tempat yang ada banyak lemak," ungkap dr Mitchell seperti dikutip dari Medical Daily, Rabu (24/5/2017).
"Nah di jantung tidak banyak jaringan lemaknya," lanjut dr Mitchell.
Untuk bisa memompa darah setiap waktu jantung lebih terdiri dari massa otot. Di jantung juga ada lapisan bernama pericardium yang memang bisa terkena kanker namun pertumbuhannya terjadi di luar.
Jadi meski kanker bisa terjadi di mana saja, jantung bisa dibilang relatif kebal karena sifatnya.
Baca juga: Virus Zika Diteliti untuk Jadi Pembasmi Kanker Otak
(fds/vit)











































