4 Langkah Turunkan Berat Badan di Bulan Puasa

4 Langkah Turunkan Berat Badan di Bulan Puasa

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 31 Mei 2017 14:40 WIB
4 Langkah Turunkan Berat Badan di Bulan Puasa
Foto: Getty Images
Jakarta - Di bulan Ramadan sebagian besar penduduk muslim Indonesia saat ini menjalankan ibadah puasa. Selain mengandung nilai rohani, para ahli menyebut bahwa puasa ini juga bisa membawa manfaat untuk kesehatan.

Dengan mengatur asupan makanan dan minuman orang-orang bisa lebih berhati-hati mengonsumsi makanan. Oleh karena itu tidak jarang juga momen puasa digunakan untuk berdiet menurunkan berat badan.

Nah supaya berhasil turunkan berat badan saat bulan puasa, perhatikan langkah-langkah berikut:

1. Hindari gorengan

Foto: iStock
Gorengan adalah salah satu camilan favorit orang-orang saat berbuka. Namun perlu diketahui bahwa makanan satu ini memiliki nilai gizi yang sedikit dan tinggi lemak.

dr AR Inge Permadhi, MS, SpGK dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa gorengan juga lambat dalam menaikkan kadar gula darah. Akibatnya setelah seharian berpuasa orang-orang akan cenderung makan gorengan dalam jumlah banyak.

"Gorengan memiliki tinggi kandungan lemak dari minyak goreng, yang akan menyumbang kalori tinggi pada tubuh dan memicu terjadinya lemak tubuh alias kegemukan," kata dr Inge.

Baca juga: Mau Langsing di Bulan Puasa? Hindari Makan Gorengan Ya

2. Kurangi porsi saat berbuka

Foto: iStock
Ketika berbuka puasa jangan langsung kalap banyak mengonsumsi makanan. Mulai berbuka dengan camilan kecil seperti kurma dan juga minuman manis mengandung gula. Tujuannya untuk segera menaikkan gula darah sehingga tubuh kembali segar.

Ahli gizi dr David Fadjar Putra, MS, SpGK dari RS Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan makan besar bisa dilakukan setelahnya. Namun tentu dengan jumlah porsi yang tak berlebih.

"Makannya jangan buru-buru harus pelan-pelan. Jika ingin mengonsumsi makanan besar, disarankan setengah jam setelah berbuka," urainya.

3. Perbanyak air putih

Foto: Thinkstock
Saat berpuasa selama kurang lebih 14 jam tubuh akan kehilangan cairannya. Oleh karena itu penting agar seseorang menjaga hidrasi dengan banyak mengonsumsi air putih saat berbuka dan juga sahur.

Dengan banyak mengonsumsi air putih juga perut akan lebih mudah penuh. Rasa kenyang jadi lebih mudah datang menahan dorongan nafsu untuk mengonsumsi beragam hidangan yang ada.

4. Konsumsi buah dan sayur

Foto: Thinkstock
Jangan lupa konsumsi buah dan sayur saat puasa baik untuk berbuka maupun sahur. Konsultan saluran pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan kandungan cairan dan serat yang ada di keduanya akan membantu pencernaan selama bulan puasa.

"Dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan, untuk memenuhi kebutuhan cairan karena saat puasa cenderung kurang minum. Selain itu ada unsur seratnya juga biar tak susah buang air besar," kata dr Ari.

Konsumsi buah dan sayur juga penting untuk mengimbangi asupan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Serat akan membantu tubuh mengurangi penyerapan lemak jahat terutama kolesterol.

Baca juga: Ini Pentingnya Asupan Sayur dan Buah-buahan Saat Puasa
Halaman 2 dari 5
Gorengan adalah salah satu camilan favorit orang-orang saat berbuka. Namun perlu diketahui bahwa makanan satu ini memiliki nilai gizi yang sedikit dan tinggi lemak.

dr AR Inge Permadhi, MS, SpGK dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan bahwa gorengan juga lambat dalam menaikkan kadar gula darah. Akibatnya setelah seharian berpuasa orang-orang akan cenderung makan gorengan dalam jumlah banyak.

"Gorengan memiliki tinggi kandungan lemak dari minyak goreng, yang akan menyumbang kalori tinggi pada tubuh dan memicu terjadinya lemak tubuh alias kegemukan," kata dr Inge.

Baca juga: Mau Langsing di Bulan Puasa? Hindari Makan Gorengan Ya

Ketika berbuka puasa jangan langsung kalap banyak mengonsumsi makanan. Mulai berbuka dengan camilan kecil seperti kurma dan juga minuman manis mengandung gula. Tujuannya untuk segera menaikkan gula darah sehingga tubuh kembali segar.

Ahli gizi dr David Fadjar Putra, MS, SpGK dari RS Pondok Indah-Pondok Indah mengatakan makan besar bisa dilakukan setelahnya. Namun tentu dengan jumlah porsi yang tak berlebih.

"Makannya jangan buru-buru harus pelan-pelan. Jika ingin mengonsumsi makanan besar, disarankan setengah jam setelah berbuka," urainya.

Saat berpuasa selama kurang lebih 14 jam tubuh akan kehilangan cairannya. Oleh karena itu penting agar seseorang menjaga hidrasi dengan banyak mengonsumsi air putih saat berbuka dan juga sahur.

Dengan banyak mengonsumsi air putih juga perut akan lebih mudah penuh. Rasa kenyang jadi lebih mudah datang menahan dorongan nafsu untuk mengonsumsi beragam hidangan yang ada.

Jangan lupa konsumsi buah dan sayur saat puasa baik untuk berbuka maupun sahur. Konsultan saluran pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, mengatakan kandungan cairan dan serat yang ada di keduanya akan membantu pencernaan selama bulan puasa.

"Dianjurkan untuk mengonsumsi sayur dan buah-buahan, untuk memenuhi kebutuhan cairan karena saat puasa cenderung kurang minum. Selain itu ada unsur seratnya juga biar tak susah buang air besar," kata dr Ari.

Konsumsi buah dan sayur juga penting untuk mengimbangi asupan lemak yang masuk ke dalam tubuh. Serat akan membantu tubuh mengurangi penyerapan lemak jahat terutama kolesterol.

Baca juga: Ini Pentingnya Asupan Sayur dan Buah-buahan Saat Puasa

(fds/up)

Berita Terkait